Site icon Konstruksi Media

Capek Nyetir, Mampir Aja ke Rest Area KM 19 Tol Japek Ada Hotelnya

Konstruksi Media – Bukan tidak mungkin Rest Area yang tadinya diperuntukkan untuk tempat istirahat sementara para pengendara yang melakukan perjalanan cukup jauh, kini menawarkan tempat menginap dengan tarif yang cukup terjangkau.

Selah satunya PT Puri Sentul Permai sudah meresmikan hotel pertama yang berada di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, yaitu Hotel Kedaton 8 Express.

Dengan pengalaman 11 tahun dalam mengembangkan perhotelan, General Manager Hotel Kedaton 8 Express Aan Rohanah mengungkapkan, Kedaton 8 Hotel, menjadi perusahaan pengembang hotel pertama yang berlokasi di rest area dengan bekerjasama oleh pengelola rest area.

“Ini menjadi suatu keberanian bekerjasama dengan pengelola rest area, kita menyambut baik, melangkah cepat, yang lain baru MoU (memorandum of understanding),” terangnya di sela-sela persemian hotel tersebut, (2/4/2022).

Ia menambahkan, dengan investasi sebesar Rp 3 miliar, Hotel Kedaton 8 Express memiliki 12 kamar yang masing-masing dilengkapi dengan tempat tidur dan berbagai fasilitas standar bintang tiga. Di mana, para pelanggan bisa menyewa hotel tersebut dengan biaya yang cukup ramah yakni Rp300 ribu untuk selama tiga jam ke depan.

Ia menuturkan, Pelaksanaan pembangunan hotel ini setelah pemerintah memberlakukan Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat Dan Pelayanan Pada Jalan Tol, di mana Pasal 39 mengatur mengenai tempat istirahat pelayanan dalam jalan tol.

“Dalam Permen tersebut tempat istirahat harus dilengkapi sarana wisata, UMKM, dan penginapan. Untuk itu, kami bergerak cepat dengan membangun berbasis teknologi,” papar Aan.

Dijelaskan olehnya, kehadiran hotel tersebut menjawab kebutuhan masyarakat khususnya pengguna jalan tol yang membutuhkan tempat istirahat ketika perjalanan jauh.

Baca Juga : PP Presisi Sabet Kontrak Senilai Rp101 Miliar di Mojokerto

Sementara, hadir dalam peresmian tersebut yakni, Pelaksana Tugas (PLt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, Kepala Desa Lambang Sari Pipit Haryanti, Camat Tambun Selatan Junaefi dan perwakilan Dinas Pariwisata.

Pemkab Bekasi, kata Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki menyambut baik adanya hotel yang berlokasi di rest area tersebut. Menurutnya hal ini dapat meningkatkan ekonomi di wilayah tersebut.

Hotel Kedaton 8. Ist

“Pemerintah daerah menyambut baik ya, adanya upaya menggairahkan pariwisata di Kabupaten Bekasi, itu memang menjadi program pemerintah untuk membangkitkan perekonomian,” imbuh Marjuki.

Dia meminta agar pengembangan Rest Area untuk menggandeng para UMKM wilayah Kabupaten Bekasi.

Sementara, Direktur Rest Area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, Desy Pratita menambahkan kehadiran penginapan hotel bintang 3 ini dapat menjadi pelengkap tambahan fasilitas pengunjung. Selain SPBU dan restoran sehingga pengunjung nanti dapat beristirahat sejenak saat melakukan perjalanan.

“Saya mewakili manajemen terimakasih atas kerjasama yang dilakukan, selamat beroperasi. Mari bersama-sama mengembangkan sayap bisnis di KM 19,” tuturnya.

Integrasi Rest Area

Secara terpisah, kepada Konstruksi Media, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Ranto Parlindungan Rajagukguk mengatakan pengembangan kawasan yang terkonektivitas dengan jalan tol dan rest area sangat menarik.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri PUPR nomor 28 tahun 2021 tentang Tempat Istirahat Dan Pelayanan Pada Jalan Tol.

Ia memperkirakan ke depan fungsi rest area kini tak hanya sebagai tempat beristirahat untuk para pengemudi dan penumpang kendaraan dalam melakukan perjalan jauh, tapi bisa juga sebagai kawasan terintegrasi. Misalnya saja ada di ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang diperkirakan akan memiliki terminal logistik (hub logistic) yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero).

Ia menambahkan, saat ini para pengembang jalan tol juga mempunyai rencana untuk mengembangkan kawasan industri di rest area jalan tol.

“Itu lagi dibangun di jalan tol Trans Sumatera. Sumatera lagi buka kawasan industri disana yang dilakukan oleh Hutama Karya. Hal ini juga menarik, pengembangan pembangunan daerah dan rest area tersebut akan di fasilitasi dengan kawasan hub logistik,” imbuhnya.

“Logistik yang dibawa oleh truck pengangkut, nantinya mereka masuk rest area tol yang ada area logistik hub-nya dan ada connecting door –nya. Di mana mobil atau truck pengangkut logistik itu tidak bisa keluar melalui rest area melainkan hanya logistiknya saja yang dapat keluar melalui connecting door tersebut,” sambung Ranto.

Keberadaan hub logistik itu tak hanya ada di Jalan Tol Trans Sumatera saja, melainkan distribusi penghubung logistik ini juga akan dibangun di Tol Gilimanuk-Mengwi di Desa Tabanan, Bali. Nantinya rest area ini menjadi pusat pertemuan antara truck pengangkut logistik berukuran besar dari Gilimanuk dengan truck yang berkukuran kecil atau sedang untuk menuju ke pusat perkotaan di Bali.

Baca Artikel Lainnya :

Exit mobile version