Site icon Konstruksi Media

Duet BUMN Kembangkan PLTS di Jalan Tol Bali

Konstruksi Media – PT Bukit Asam (Persero) Tbk melakukan kolaborasi dengan Jasa Marga (Persero) Tbk mengembangkan dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) jalan tol, salah satunya di Bali.

Duet maut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur di Merusaka Nusa Dua, Bali, Rabu (2/2/2022).

Bukit Asam dan Jasa Marga akan melaksanakan pengembangan PLTS untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional di jalan tol Jasa Marga Group. Selain itu, Penandatanganan MoU sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan kolaborasi mengawali hubungan kemitraan mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

“Sebagai pemegang pangsa pasar terbesar dan leader di jalan tol Indonesia, Jasa Marga punya potensi pengembangan bisnis prospektif di sepanjang koridor tol serta kemitraan,” ucap Subakti.

Baca juga: Zona Integritas, Bikin PUPR Bebas dari Pelaku Korupsi?

Selain penandatanganan MoU, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Fasilitas PLTS di Jalan Tol Bali Mandara antara PT Bukit Energi Investama (PT BEI) dan PT Jasamarga Bali Tol (JBT).

Melalui kerja sama ini nantinya PT BEI akan memasang 1 set PLTS dengan total kapasitas maksimum 400 kilowatt peak (kWp) untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT.

Subakti mengatakan, PLTS ini melengkapi kesiapan Jalan Tol Bali Mandara untuk mendukung provinsi sebagai tuan rumah Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Diharapkan, kata dia, realisasi dapat sesuai target.

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan, kerjasama ini mencerminkan implementasi transformasi bisnis Bukit Asam pada 2026.

“Menuju pemberhentian pertama Bukit Asam sebagai perusahaan energi pada tahun 2026, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan menjadi salah satu strategi bisnis yang kian gencar untuk dikembangkan,” ucap Arsal.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version