Konstruksi Media – Tanpa didukung dengan bahan material dan desain yang kokoh, bangunan atau gedung yang menjulang tinggi tidak mampu bertahan lama alias cepat rapuh.
Untuk itu, pentingnya bahan material dan desain yang tepat agar gedung-gedung pencakar langit dapat berdiri kokoh.
Ditengah persaingan usaha soal bahan material sebagai komponen utama pembangunan gedung bertingkat, nyatanya membuat PT WIKA Pracetak Gedung (WPG) berhasil mendapatkan berbagai macam penghargaan. Terbaru Anak Usaha Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, ini meraih penghargaan dari Indonesia Property dan Bank Award XVI dan My Home Award V yang diselenggarakan oleh Indonesia Property dan Bank Award XVI dan Indonesia Myhome Award V.
Adapun WPG sendiri memproduksi beberapa komponen utama dalam pembangunan gedung yaitu Hollow Core Slab; Half/Full slab; Balok Pracetak; Struktural Komponen Rumah Pracetak; Fasad Pracetak dan Kolom Pracetak.
Penghargaan tersebut yakni kategori “Best Building Technology Applicator” beberapa waktu lalu, yang diterima secara langsung oleh Direktur Utama WPG Dwi Purnomo, bersama Direktur WPG Sugeng Prayitno.
Dalam sambutannya, Dwi Purnomo menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang telah diterima oleh WPG.
Ia menambahkan, ini salah satu bentuk apresiasi untuk WPG atas kerja keras yang telah dilakukan oleh insan WPG dalam bekerjasama membangun gedung perkantoran, rumah susun, hotel dan lainnya.
“Terima kasih atas apresiasi penghargaan ini, Kita bisa terus bersaing dan tumbuh dan bangga Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) membuktikan komitmennya ditengah sekian banyaknya kompetitor,” ujarnya.
Baca Juga : Dedikasi 25 Tahun WIKA Beton Membangun Negeri
Adapun proyek gedung perkantoran dan beberapa fasilitas kesehatan dan pendidiy yang telah dikerjakan oleh WPG yakni, Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta; Gedung Parkir Amethyst Kemayoran; IKEA Garden City; RSGM Kampus Bukit Universitas Udayana.
Selanjutnya, Rusun Mahasiswa Universitas PGRI Semarang; Vila Kebun Raya Cibinong Estate tahap 1 & 2; Rumah & Ruko Kota Podomoro Tenjo; Gedung Teknik Universitas Udayana; Kompleks Ring 1 Tj. Lahong; Marianna Hotel Resort Tuktuk Samosir, dan beberapa proyek yang tersebar di Indonesia.
Salah satu Dean juri dalam ajang penghargaan tersebut yakni Roy HM Sembel mengungkapkan bahwa pemenang award dipilih dari berbagai seleksi yang sulit. Di mana ada tiga kriteria dalam menentukan penerima pengahy ini yaitu inovasi, kontribusi, dan prestasi.
“Sulitnya mengolah data, mengumpulkan kriteria, menentukan pemenangnya, akhirnya terpilihlah para penerima award yang saat ini kita berikan,” tuturnya.
Baca artikel selanjutnya: