Site icon Konstruksi Media

Penataan Jalur Bandara Ngurah Rai, Ini Yang Dilakukan Pemprov Bali

Konstruksi Media – Pemerintah Provinsi Bali tengah mempersiapkan penataan jalur dari Bandara Ngurah Rai ke Hotel Nusa II dan Pulau Penyu dengan menyemai mangrove yang dilewati semua lintasan dari jalur tersebut.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Penanaman juga tidak hanya tanaman hijau tetapi juga tumbuhan berbunga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“Tempat penyemaian mangrove telah diputuskan di Estuary Dam milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan. Dalam wilayah tersebut terdapat mangrove milik Pemprov Bali dengan luas 1.200 hektar,” ujar Wayan dikutip pada Selasa (14/12/2021).

Lebih lanjut Wayan mengatakan, Presiden meminta agar terdapat 12 juta mangrove hidup dalam kapasitas tersebut. Namun, saat ini Pemprov Bali hanya bisa memenuhi sekitar 10 juta mangrove. Saat ini Pemprov Bali tengah menyusun desainnya termasuk aliran masuk dan aliran keluar perairan.

“Arahan bapak Presiden sangat detil sampai beliau turun di jalan dua kali. Termasuk juga tol di atas air itu akan dihijaukan,” ungkapnya.

Wayan menyebut desainnya akan rampung pada akhir Desember 2021 dan mulai dikerjakan pada Januari 2022. Kementerian PUPR akan menjadi leading dalam infrastruktur sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menjadi leading terkait dengan mangrove.

Selain itu, Pemprov Bali mengusulkan agar bagunan di Bali mulai dari Bandara Ngurah Rai hingga beberapa bangunan lintasan sampai Hotel Nusa II menggunakan panel surya.

Wayan Koster mengatakan, hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur mengenai penerapan energi bersih dari hulu sampai ke hilir. Selain bangunan, penerangan jalan umum pada wilayah tersebut juga akan menggunakan panel surya.

“Sedang disusun konsepnya oleh tim dari Universitas Udayana yang kami tugaskan,” ujarnya.

Wayan juga menyampaikan, ada juga Peraturan Gubernur mengenai kendaraan bermotor listrik yang berbasis baterai. Hal ini dinilai Wayan dapat menjadi showcase sesuai dengan tema G20. Tema tersebut adalah arsitektur kesehatan, pengembangan digital dan transisi energi bersih.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan dan bank sentral negara-negara G20 telah merampungkan Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCMBD) pada 10 Desember lalu. Ada enam sesi pembahasan awal yang dibicarakan dalam pertemuan 20 negara ekonomi terbesar dunia itu.

Pembahasan menyinggung soal risiko ekonomi pada tahun depan, perkembangan ekonomi digital dan hijau, hingga perpajakan.

Hasil pembicaraan awal ini akan menjadi bekal untuk pertemuan kelompok kerja keuangan G20 pada Januari 2022 dan tingkat menteri serta gubernur bank sentral sebulan setelahnya.***

Exit mobile version