Site icon Konstruksi Media

Sepi Pasca Pandemi, Ini Strategi Menhub Dongkrak Pendapatan Bandara Kertajati

Konstruksi Media – Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, pihaknya berencana menjadikan Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) Kertajati sebagai pusat pemeliharaan pesawat dan kegiatan logistik.

Pasalnya, Bandara yang semula dibangun untuk menjadi kegiatan tempat embarkasi dan debarkasi jamaah haji dan umroh kini tampak sepi lantaran pandemi Covid-19.

“Kita harus gencar mensosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien,” ujar Budi Karya dikutip pada Selasa (11/1/2022).

Budi menjelaskan, bandara itu memiliki terminal kargo seluas 4.480 meter persegi. Ia pun mendorong pengelola bandara untuk berkomunikasi dengan para perusahaan kargo internasional, seperti dari Dubai dan Hongkong.

“Agar dapat meningkatkan pergerakan angkutan kargo di bandara itu,” katanya.

Lebih lanjut Budi  juga meminta pengelola Bandara menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (KPM) untuk menarik investor.

Budi berpendapat, hal ini penting untuk dapat meningkatkan kapasitas bandara, seperti menyediakan landasan darat bagi pesawat wide body.

“Kita juga perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini,” ucapnya.

Adapun saat ini, kata Budi, manajemen BIJB Kertajati sedang mengembangkan e-commerce hub dan kegiatan penerbangan kargo rutin oleh Asia kargo untuk mengembangkan fungsi sebagai pusat kargo.

Selain pusat kargo, Budi juga mendorong penggunaan Bandara Ketajati sebagai pengembangan pemeliharaan pesawat atau maintenance, repair, overhaul (MRO) pesawat.

Oleh karena itu, ia mendorong manajemen BIJB Kertajati untuk berdialog dengan beberapa pihak, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah (Pemda), dan beberapa instansi terkait.

“BIJB Kertajati juga dapat menjadi tempat pemeliharaan pesawat milik negara. Hal tu sejalan dengan rencana manajemen BIJB Kertajati yang sedang menyiapkan fasilitas pusat pemeliharaan pesawat atau AMO Center,” ungkapnya.

Direktur Utama BIJB Kertajati Muhammad Singgih mengatakan potensi pasar perbaikan pesawat cukup besar. Selama ini, sekitar 46% pesawat domestik masih melakukan pemeliharaan di luar negeri.

Singgih menyebut telah menetapkan beberapa insentif, seperti pembebasan bea masuk, pembebasan biaya take-of landing untuk pesawat yang akan melakukan pemeliharaan, dukungan bea cukai, jaringan listrik, air, dan kesiapan fasilitas penunjang lainnya.

“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik bisnis perbaikan pesawat di BIJB Kertajati,” kata Singgih.

Ia pun meminta agar pemeliharaan pesawat milik negara dapat dilakukan di Bandara Kertajati. Ia telah mengajukan permohonan, antara lain kepada Badan SARS Nasional dan BNPB.

BIJB Kertajati dibangun pada 2014 dan diresmikan Jokowi pada 24 Mei 2018. Pembangunan bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut menelan biaya sebesar Rp 4,9 triliun.

Namun setelah diresmikan, bandara yang memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter sepi penumpang .

Sejak April 2020, bandara tersebut bahkan tidak melayani penumpang lagi. Padahal sebelumnya, terdapat empat maskapai yang memiliki rute dari dan menuju Bandara Kertajati yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Wings Air.

Pemerintah bahkan telah membangun akses pendukung menuju bandara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah resmi mengoperasikan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sepanjang 3,38 kilometer.

Jalan Tol Akses Bandara Kertajati selesai pada September 2021 dan Sertifikat Laik Operasi telah terbit pada 6 Desember 2021.

Tol Akses BIJB Kertajati menghubungkan Bandara Kertajati dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dimulai dari KM 158+700. Jalan tol ini juga akan terkoneksi dengan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).***

Exit mobile version