Site icon Konstruksi Media

Peran Sektor Properti Sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi

Konstruksi Media – Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, sektor properti dapat menjadi salah satu lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) karena memiliki efek berganda (multiplier effect) menggerakan sektor lainnya, sehingga mempengaruhi produktivitas masyarakat.

“Pemulihan ekonomi nasional memerlukan komitmen dari semua stakeholder untuk mendukung inovasi kebijakan yang dibuat Pemerintah dalam rangka meningkatkan supply dan demand perumahan di Indonesia,” kata Iwan Suprijanto, Jumat (4/2/2022).

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, untuk mendorong pemulihan ekonomi membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder perumahan meningkatkan pertumbuhan sektor properti yang berimbang, mulai menengah ke atas sampai menengah ke bawah.

“Dana APBN untuk alokasi anggaran perumahan juga sangat terbatas sehingga belum mampu menyelesaikan seluruh kebutuhan MBR terhadap perumahan,” ujar Iwan Suprijanto.

Baca juga: SKK Migas Kejar Target, Pipa Minyak 63,5 Km Mulai Beroperasi

Untuk itu, kata Iwan, pemerintah berusaha menggandeng peran aktif dari asosiasi pengembang, sektor swasta, perbankan dan masyarakat untuk turut membangun sektor properti.

Kementerian PUPR mendorong peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan rumah melalui skema padat karya serta mendorong perbankan dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi.

Menurut Iwan, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) Tahun 2020 angka backlog kepemilikan perumahan mencapai 12,75 juta, belum termasuk pertumbuhan keluarga baru yang diperkirakan sekitar 700-800 ribu per tahun.

“Kementerian PUPR menargetkan program perumahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni dengan target akses hingga 70% pada 2024,” kata Iwan.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version