Site icon Konstruksi Media

PLN Aliri 100 Persen Listrik ke Pabrik Indocement di Kalsel

PLN Aliri 100 Persen Listrik ke Pabrik Indocement di Kalsel. Dok. Ist

Konstruksi Media – Guna meningkatkan iklim investasi yang positif di Kalimantan Selatan (Kalsel), PT PLN (Persero) resmi memasok seluruh kebutuhan listrik untuk pabrik semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (Indocement) Plant Tarjun, di Kalsel.

Hal tersebut ditandai dengan peresmian Commercial Operation Date (COD) di kantor Indocement Plant Tarjun pada 10 Agustus 2022 lalu, sekaligus juga menjadikan PT Indocement sebagai Pelanggan Tegangan Tinggi listrik PLN pertama di Kalimantan.

Walhasil pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik Indocement dengan berkapasitas 55 Megawatt (MW) berhenti operasi dan pensiun dini digantikan 100 persen listrik dari PLN.

Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Suparno mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta menjaga keandalan pasokan listrik perusahaan.

Ia menambahkan momen ini akan meningkatkan iklim investasi yang positif di Kalimantan Selatan, menambah akses ekonomi, dan terus memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

“Sinergi yang kuat ini untuk memperkuat kerja sama lintas sektoral demi mewujudkan visi Kalsel Maju,” terangnya, Senin, (15/8/2022).

Dia berharap dengan keandalan listrik ini, akan semakin banyak investor yang datang ke Kalimantan Selatan dan turut memajukan daerah yang bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara Nusantara tersebut.

Menurut, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN Adi Lumakso, peralihan ini dimulai sejak 3 Agustus 2022 demi meningkatkan keandalan pasokan listrik Indocement. Selanjutnya, Indocement akan menghentikan operasi (PLTU) milik perusahaan dan menjadi pelanggan PLN dengan kapasitas 55 MW.

“PLN berkomitmen untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas untuk mendukung proses produksi semen dan harga yang kompetitif dan mendorong iklim investasi di Indonesia khususnya di bidang Industri Semen,” imbuh Adi.

Adi menjelaskan peralihan ini bakal meningkatkan produktivitas sistem kelistrikan PLN. Dia menegaskan, PLN meyakini kondisi pasokan listrik yang cukup merupakan motor untuk menggerakkan roda perekonomian.

Baca Juga : Dampak Krisis Batu Bara, Sejumlah Pabrik Semen Disebut Berhenti Produksi

Lebih jauh Adi menjelaskan kondisi kelistrikan Kalimantan yang sangat kuat dengan sistem Interkoneksi saat ini memiliki kapasitas terpasang pembangkit sebesar 2.164 MW dan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai pada tahun 2022 adalah 1.315 MW.

Cadangan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur pada umumnya mencapai 39 persen atau setara dengan 849 MW reserve margin.

Pabrik PT Indocement yang kini beralih menggunakan 100 persen listrik PT PLN. Dok. Ist

“Cadangan sistem ini akan semakin meningkat dengan masuknya pembangkit sampai dengan 2024, di mana jumlahnya mencapai 600 MW,” kata Adi.

Indocement Plant Tarjun selain memproduksi semen juga memproduksi beton siap pakai, serta mengelola tambang agregat, dan tras. Kehadirannya di daerah sangat dibutuhkan untuk mendorong percepatan pembangunan.

Sementara, Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa, Antonius Marcos mengatakan dengan COD Pelanggan Tegangan Tinggi ini, PLN telah mewujudkan sinergi dengan industri. Hal ini diharapkan akan turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri.

“Mewakili Manajemen ITP (Indocement), kami memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah berjibaku untuk mewujudkan mimpi kami,” tutur Antonius

Ia meyakini kerja sama ini akan dapat menambah ketahanan dan keandalan pasokan listrik serta meningkatkan daya saing industri, sekaligus mendukung Nawacita dari Presiden Joko Widodo yaitu meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing ekspor manufaktur, dan menguatkan industri hulu strategis.

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version