Site icon Konstruksi Media

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel PT Johnlin Group di Kalsel

Konstruksi Media – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Argo Raya milik pengusaha Haji Isam di Tanah Bambu, Kalimantan Selatan, Kamis, 21 Oktober 2021.

“Dengan ucap Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Argo Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,” kata Jokowi dalam acara peresmian secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 21 Oktober 2021.

Jokowi juga mengapresiasi inisiatif PT Jhonlin Group yang membangun pabrik biodiesel di Kalimantan Selatan milik Haji Isam. Menurutnya, inisiatif dalam melakukan hilirisasi komoditas mentah harus terus didorong.

“Hilirisasi industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh PT Jhonlin Group membangun pabrik biodiesel. Artinya, ini mengindustrialisasikan CPO ke biodiesel,” ucapnya.

Jokowi menambahkan, biodiesel dari PT Jhonlin Group telah menerapkan istilah atau kode B30 atau campuran 30 persen unsur nabati dan sisanya solar. Kemudian, ia menegaskan, Indonesia merupakan salah satu produsen sawit terbesar di dunia, sehingga hal tersebut harus dimanfaatkan dan dirasakan oleh para petani sawit.

“Dengan potensi yang besar ini kita tidak boleh hanya berhenti di CPO-nya saja, sebagai eksportir CPO. Sudah berkali-kali saya sampaikan jangan sampai kita mengekspor raw material, jangan sampai kita mengekspor bahan mentah,” tutur Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, PT Jhonlin Group sudah melakukan langkah konkret dengan melakukan industrialisasi minyak sawit ke turunan produk lainnya. Untuk itu, ia berharap perusahaan lainnya bisa mengikuti langkah PT Jhonlin Group.

“Saya harap ada perusahaan lain mulai hilirasikan dan industrialisasikan CPO. Entah jadi minyak goreng, kosmetik, atau jadi barang setengah jadi dan barang jadi lainnya. Saya hargai yang dilakukan PT Jhonlin Group yang mengubah CPO jadi biodiesel 30. Ini berikan nilai tambah besar,” tutur Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya menguatkan industri biodiesel ke depan. Ini karena bisa meningkatkan ketahanan energi nasional, hingga menekan defisit neraca perdagangan akibat impor solar.

“Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini untuk dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis,” ujarnya.

Sebaga informasi, dalam peresmian pabrik tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Exit mobile version