Site icon Konstruksi Media

Kolaborasi dengan PLN, United Tractors Kejar Sertifikasi Energi Terbarukan

PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali. Foto: Dokumentasi PLN

KONTRUKSI MEDIA – PT United Tractors Tbk (Kode Saham: UNTR) menargetkan bisa mendapatkan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) untuk 15 titik kantor cabang usaha guna mengurangi emisi setara 3.582 ton karbon dioksida per tahun.

“Hal ini merupakan salah satu strategi transisi korporasi di bidang energi,” kata Head of Corporate Governance and Sustainability Division Sara K. Loebis dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam rangka mencapai target tersebut, pada Juni 2022 UNTR melakukan kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait REC di kantor pusat UNTR di kawasan Pusat Pengembangan Industri (PPI) Cakung untuk lima tahun yang akan datang.

Adapun kantor cabang UNTR di Surabaya menjadi kantor cabang pertama yang mendapatkan sekitar 700 unit REC dari PLN UP3 Surabaya pada Jumat (19/5).

Baca Juga: PLN Tegaskan Tak Ada Pembatasan Pemasangan PLTS Atap Oleh Pelanggan

“Dalam mendukung pemanfaatan energi ramah lingkungan, penggunaan energi listrik di kantor UT cabang Surabaya berasal dari hasil produksi pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang,” katanya, dilansir dari Antara.

PLTP Kamojang merupakan salah satu contoh sukses pengembangan energi terbarukan dengan menggunakan panas bumi sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik.

Kantor cabang UNTR lain yang mendapatkan sertifikat adalah UNTR Cabang Semarang yang mendapat 177 unit REC, UNTR Cabang Balikpapan yang mendapat 633 unit REC, dan Kantor Cabang UNTR di Makassar yang menerima sertifikat REC sebanyak 252 unit REC.

Sara menyampaikan bahwa kerja sama antara UNTR dan PLN dapat berdampak positif bagi pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs).

“Harapannya, kolaborasi yang dilakukan bersama PT PLN ini dapat berperan sebagai konektor industri energi dan informasi di Indonesia, serta mewujudkan inisiatif transisi energi yang bisa berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujar Sara.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version