AsosiasiINFO

Rabu Ini Pelantikan Pengurus IAI Aceh 2023-2026 hingga MoU dengan 5 Kampus Ternama

Seremonial pelantikan pengurus IAI Aceh ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengurus IAI untuk melaksanakan amanah sebaik-baiknya hingga akhir kepengurusan.

Konstruksi Media – Pelantikan Pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Aceh Periode 2023 – 2026 akan dilakukan di Hotel Kyriad Banda Aceh, Provinsi Aceh pada Rabu (19/7/2023). Ar. Said Husain terpilih sebagai Ketua IAI Aceh.

Selain acara pelantikan sebagai acara utama, juga akan dilaksanakan pula agenda launching website atau situs resmi IAI Aceh, penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara IAI Aceh dengan lima kampus ternama di Aceh, serta Rapat Kerja IAI Provinsi Aceh periode terbaru.

Kemudian, acara ini turut dihadiri oleh Kadis Perkim Aceh Muhammad Adam ST, MM, yang mewakili Gubenur Aceh serta tamu para asosiasi dari INKINDO, PERKINDO, IALI, IAP, & HDII.

“Acara ini dihadiri oleh stakeholder, mitra kerja IAI Aceh, dan tokoh-tokoh berpengaruh di Aceh,” demikian keterangan dari Ar. Said Husain melalui keterangan tertulis diterima Konstruksi Media di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Baca Juga:  Basuki Dorong Peran Aktif Lulusan Teknik UGM Dalam Pembangunan Nasional

Baca juga: IAI Banten Harap IndoBuildTech Expo 2023 Jadi Ajang Networking Para Insan Pembangunan

Seremonial pelantikan pengurus IAI Aceh ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengurus IAI untuk melaksanakan amanah sebaik-baiknya hingga akhir kepengurusan.

“Dan menjalankan roda keorganisasian IAI sebagai asosiasi yang mewadahi profesi arsitek di Aceh,” kata IAI Aceh.

Adapun launching website IAI merupakan agenda yang telah lama disiapkan untuk memudahkan anggota IAI maupun masyarakat untuk mengakses informasi berkaitan dengan keprofesian Arsitek di Aceh seperti Pembuatan STRA (Surat Tanda Registrasi Arsitek) dan lainnya.

Selanjutnya, ada pula MoU antara IAI Aceh dengan lima kampus besar di Aceh yang memiliki program studi Arsitektur, melibatkan Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Muhammadiyah, Universitas Malikulsaleh, dan Universitas Al-Muslim.

Baca Juga:  Rakernas IAI 2022, Dihadiri 33 Provinsi se-Indonesia

“MoU dengan 5 fakultas juga dihadiri dan ditandatangani langsung oleh 5 dekan dari 5 universitas,” kata dia.

Baca juga: IAI Banten Ungkap 3 Isu Besar Dihadapi Pelaku Konstruksi Nasional

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mendukung industri pendidikan di Aceh guna menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam menghadapi tuntutan persaingan global.

Kemudian, ihwal rapat kerja pengurus IAI Aceh akan menjadi kegiatan penyusunan pedoman kerja ataupun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh IAI Aceh selama kepengurusan periode 2023-2026.

“Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ke dalam tindakan yang nyata dan terukur,” katanya.

“Pengurus IAI Aceh yang telah melakukan konsolidasi dengan berbagai institusi pendidikan dan komunitas di Aceh untuk menuntaskan Registrasi Arsitek untuk anggota IAI Aceh,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga:  BCI Asia Awards 2023 Digelar, Ini Daftar Top 10 Pengembang dan Arsitek Terbaik

Ar. Said menambahkan, selanjutnya Pengurus IAI Aceh yang baru saja dilantik ini akan fokus pada Lisensi Arsitek.

“Kita akan melakukan studi banding keberbagai daerah termasuk negara tetangga terkait esensi dari Lisensi Arsitek ini. Semoga IAI Aceh menjadi contoh Lisensi Arsitek untuk Nasional kelak,” kata Ketua IAI Aceh Ar. Said Husain, IAI.

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button