Site icon Konstruksi Media

Rogoh Kocek Rp20,1 Miliar, Kementerian PUPR Mulai Bangun Rusun BPKP Samarinda

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melaksanakan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Nantinya, rusun yang akan dibangun Kementerian PUPR akan setinggi empat lantai dan memiliki 60 unit hunian dengan total biaya pembangunan sekitar Rp20,1 miliar.

“Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR akan mendorong pembangunan rumah susun (Rusun) di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kaltim,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Ia mengatakan, bantuan rusun diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sebagaimana Peraturan Menteri PUPR Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rusun.

Pembangunan rusun ini juga sesuai amanah Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rusun yang menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau pemerintah bertanggung jawab atas pembangunan Rusun Umum, Rusun Khusus dan Rusun Negara.

Baca juga: Inovasi PUPR Kembangkan Skema Pembiayaan Infrastruktur

“Kementerian PUPR memberikan bantuan pembangunan rumah Rusun berupa bangunan beserta prasarana, sarana dan utilitas serta perlengkapannya seperti meubelair. Jadi mereka yang tinggal bisa fokus bekerja melayani masyarakat,” ucapnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, H. Hujurat bersama Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur, Mustofa Otfan mengatakan, pembangunan Rusun berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kaltim. Kontraktor pelaksana adalah PT. Bangun Nusa Raya dengan Manajemen Konstruksi PT. Geomap International Consultant.

Rusun yang diperuntukan untuk ASN ini dibangun secara Multi Years Contract (MYC) pada tahun anggaran 2022 tepatnya dimulai pada tanggal 9 agustus 2022 sampai tahun anggaran 2023, dengan waktu pelaksanaan selama 270 hari kalender. Difasilitasi 1 unit ruang kamar tidur utama, 1 kamar tidur anak, 1 kamar mandi dan ada ruang tamu yang dapat menampung satu keluarga kecil serta ada dapur bersih dan kotor.

Ia mengatakan, rusun ini dibangun satu tower setinggi empat lantai dengan jumlah hunian 60 unit tipe 36 serta bisa menampung sebanyak 240 ASN. Ruang lingkup kerja yang akan dilaksanakan mencakup pekerjaan fondasi, struktur beton bertulang, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.

“Selain itu, dilaksanakan penataan halaman untuk fasilitas area hijau dan parkiran. Rusun ini juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap standar sama dengan gedung negara,” ujarnya.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version