AirINFRASTRUKTUR

Gandeng JICA, PUPR Mulai bangun Sistem SPALD DKI Jakarta

“Kami mengharapkan kerja sama yang baik, juga masa pelaksaan pekerjaan saya minta untuk dilakukan percepatan” Basuki Hadimuljono.

Konstruksi Media – Guna meningkatkan akses dan kualitas layanan sanitasi layak di DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) memulai pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) atau Jakarta Sewerage Development Project (JSDP).

Pembangunan SPALD tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dengan dilaksanakannya penandatanganan Paket-1 Wastewater Treatment Plant (WWTP) alias Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL), meliputi pekerjaan PPK Air Minum dan Sanitasi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Metropolitan dengan penyedia jasa terpilih yaitu Obayashi – PT Wijaya Karya (Persero) TBk – PT Jaya Konstruksi – JFE Engineering Joint Venture pada Kamis (22/12/2022).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pelaksanaan pengerjaannya dapat dipercepat.

Baca Juga:  ITS Gandeng WIKA Bangun Gedung Kampus Tower 2

“Kepada Pemprov DKI, sistem ini dibangun untuk mendukung DKI, karena itu kami mengharapkan kerja sama yang baik. Kemudian masa pelaksaan pekerjaan IPAL selama 78 bulan itu terlalu lama, saya minta untuk dilakukan percepatan,” jelas Basuki.

Sementara, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan sebagai tindak lanjut masterplan pengelolaan air limbah DKI Jakarta tahun 2012, telah ditetapkan 15 zona wilayah pembangunan dimana prioritas pembangunan pertama yang akan dibangun Kementerian PUPR.

Baca Juga : PUPR Apresiasi KRTJ ke-15 Himpunan Pengembang Jalan Indonesia

Zona 1 dan Zona 6 yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

“Lingkup pekerjaan berupa konstruksi IPAL beserta jaringan perpipaan air limbah, yang terdiri dari 4 paket konstruksi dan 1 paket jasa konsultansi, termasuk paket 1 yang ditandatangani hari ini, yang dibiayai loan serta 2 paket konstruksi yang dibiayai APBD DKI Jakarta,” ungkap Diana.

Baca Juga:  Dua Jembatan di Yogyakarta Selesai Dibangun PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau resapan air di wilayah DKI jakarta. Dok. Ist

Sementara, lanjutnya, lingkup pekerjaan Zona 1 berupa konstruksi IPAL beserta jaringan perpipaan air limbah, yang terdiri dari 4 paket konstruksi dan 1 paket jasa konsultansi, termasuk paket 1 yang ditandatangani hari ini, yang dibiayai loan serta 2 paket konstruksi yang dibiayai APBD DKI Jakarta.

Dia menambahkan, kontrak paket 1 yang ditandatangani hari ini memiliki total nilai kontrak Rp3,3 triliun dan masa pelaksanaan pekerjaan selama 78 bulan.

“Sesuai arahan Bapak Menteri, kami akan melakukan langkah-langkah percepatan agar bisa selesai lebih cepat dari target tahun 2027. Adapun kegiatan ini menargetkan penyediaan pelayanan air limbah terpusat hingga 15% dari populasi DKI Jakarta ,” beber dia.

Kemudian, kata dia, untuk Zona 6 (Fase 1) akan dibangun IPALD di kawasan Duri Kosambi seluas 7,13 hektar dengan kapasitas IPAL 47.500m3/hari. JSDP Zona 6 (Fase 1) ini ditargetkan akan melayani 4 Kota Administrasi yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang terdiri dari 12 kecamatan dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 180.800 jiwa atau 36.000 SR.

Baca Juga:  Jaga Kualitas Rumah Subsidi, 3.000 Pekerja Dilatih Manajemen Konstruksi

“Konstruksi Zona 6 ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2024 dan akan diselesaikan tahun 2027,” tuturnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button