Site icon Konstruksi Media

Gunakan Teknologi Pengolahan PET Tercanggih Mayora Dapat Berbagai Apresiasi

Konstruksi Media – Mayora Group melalui PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) membangun pabrik daur ulang plastik PET (Polyethylene Terepthalate) Food Grade. Pabrik ini memiliki teknologi yang paling modern yang berfokus pada higienitas.

Presiden Direktur PT BIPJ Christine Halim menjelaskan dua proses utama dalam pengolahan botol plastik PET menjadi food grade recycled plastik resin. Proses pertama diawali dengan pembersihan dan pembukaan tutup botol, lalu dilakukan seleksi otomatis untuk kebersihan warnanya.

Setelah seleksi otomatis, dilakukan pencacahan menjadi serpihan dan pencucian serta pengeringan. Lalu proses keduanya adalah proses ekstrusi yang merupakan perubahan plastic dari bentuk padat hingga mencair.

Selanjutnya ada proses dekontaminasi kontaminan yang dilakukan dengan proses solid state polycondensation (SPP) dan terakhir pencetakan pellet plastik.

“Pellet plastik inilah yang akan diolah kembali sehingga menjadi produk plastik baru,” urai Christine.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir dalam peresmian Pabrik Daur Ulang PET Food Grade BIPJ di Jombang Jawa Timur pada Rabu (8/2) yakin bahwa dengan hadirnya pabrik ini akan membuktikan bahwa stigma PET sebagai barang berbahaya dapat berubah menjadi bahan baku yang memiliki nilai tambah.

“Pabrik ini merupakan wujud nyata milestone yang dapat membantu kita mengurangi sampah di masyarakat khususnya sampah plastik,” kata Agus, Jumat, (10/02/2023).

Menperin optimis bahwa dengan adanya pabrik ini dapat meningkatkan tingkat pengumpulan sampah plastik di Indonesia.

“Saya berpesan kepada Mayora Group dan PT BIPJ untuk menjaga lingkungan dengan baik. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah dalam upaya menciptakan industri hijau,” jelas Agus.

Pabrik Mayora Group ini juga diapresiasi oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman.

“Ini dapat meningkatkan kredibilitas industri dan juga menunjukkan komitmen bahwa dunia usaha selaras dengan kebijakan pemerintah,” papar Adhi.

Sejalan dengan apresiasi Gapmmi, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Daur Ulang Indonesia (ADUPI) Andi yakin bisnis daur ulang plastik memiliki potensi yang besar.

“Industri daur ulang sampah botol plastik ini dapat menjadi peluang yang besar untuk lingkungan sekaligus perekonomian negara dengan potensi yang terus berkembang,” ungkap Andi. (Aisyah/Riyan).

Baca Artikel Selanjutnya :

Exit mobile version