Site icon Konstruksi Media

InJourney Kesulitan Bayar Utang Proyek Pembangunan Sirkuit Mandalika Rp4,6 Triliun

Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (foto: instagram/sirkuit_mandalika_id).

Konstruksi Media – Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengaku pihaknya kesulitan membayar utang jangka pendek proyek pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Injourney adalah sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata. Perusahaan tersebut holding juga dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Total, proyek pembangunan Sirkuit Mandalika disebut mewariskan utang senilai Rp4,6 triliun, terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek Rp1,2 triliun dan utang jangka panjang mencapai Rp3,4 triliun.

Baca juga: Susul Tol Cisumdawu, Hutama Karya Infrastruktur Pakai Geofoam di Tol Indralaya-Prabumulih

Dengan utang sebesar itu, InJourney mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,193 triliun. Rencananya, dari total PMN tersebut, senilai Rp 1,05 triliun akan dipakai untuk membayar utang.

“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term (jangka pendek) ini, di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event,” tutur Dony saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Dengan adanya PMN, kata Dony, ini menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan kewajiban pembayaran utang jangka pendek. Sementara untuk menutup utang jangka panjang, InJourney akan mencari cara lain untuk melunasinya.

Baca juga: PLN Ubah Sisa Pembakaran FABA PLTU Jadi Bahan Baku Bernilai Ekonomis

Salah satunya dengan menghapus event World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Sebab, event tersebutjustru memberikan kerugian hingga Rp100 miliar.

“Kerugian terbesar itu dari WSBK bukan dari MotoGP. MotoGP dia bisa melakukan biaya operasionalnya tertutup. Tapi yang WSBK ini dia menunjukkan kerugian,” kata Dony.

Selain itu, MGPA yang merupakan pengelola Sirkuit Mandalika akan mengaktifkan sirkuit untuk ajang internasional lainnya yang lebih menguntungkan. Langkah lain, ITDC akan mengundang swasta untuk berinvestasi di lahan sekitar sirkuit Mandalika.

“Hanya saja nanti price-nya akan kita review terlebih dahulu. Karena saat ini price yang ditawarkan itu harganya tiga kali lipat lebih mahal dari kalau kita beli lahan di sana, jadi tidak ada investor yang masuk,” kata Donny.

Baca artikel lainnya:

Exit mobile version