Jajaki Kerja Sama dengan Erdoğan, Basuki Tawarkan KPBU JTTS
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja ke Turki usai menghadiri Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia.
Pihaknya akan menjajaki kerangka kerja sama yang akan diusulkan menjadi salah satu topik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada awal Februari 2022 nanti.
Dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Basuki akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk kerja sama di bidang infrastruktur, salah satunya mengadakan pertemuan dengan Direktur Islamic Development Bank (IDB) Turki Saleh Jelassi.
- DPW PAKKI Provinsi DI Yogyakarta Gelar Muswil
- Lazuardi Nurdin Kembali Terpilih Sebagai Ketum PAKKI
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
Agenda yang dibahas mencakup dukungan skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek pengolahan limbah untuk energi (waste to energy), dan peningkatan kapasitas SDM melalui pertukaran pengalaman.
Dalam pertemuan tersebut Menteri Basuki menyampaikan penjelasan terkait skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang telah berjalan dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
“Kami di Indonesia sudah familiar dengan skema KPBU, selain itu kami juga membutuhkan dukungan untuk pembangunan, antara lain melengkapi beberapa ruas utama pada Jalan Tol Trans Sumatera dengan skema KPBU,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jum’at (5/11/2021).
Menanggapi hal ini, Direktur IDB Turki Saleh Jelassi menegaskan, IDB sangat mendukung semua pelaksanaan proyek infrastruktur dengan skema KPBU.
Bahkan, Jelassi mengaku akan segera bertugas di Jakarta, Indonesia dalam waktu dekat.
“IDB saat ini berfokus di sektor kesehatan. Khusus di Kementerian PUPR, IDB telah mendukung proyek peningkatan kualitas kawasan kumuh (slum upgrading) di Ditjen Cipta Karya. Kami akan tindaklanjuti hasil pertemuan siang ini di Jakarta,” katanya.
Selain ke IDB, Basuki Hadimuljono pun mengunjungi beberapa infrastruktur yang ada di Turki untuk membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan antar kedua negara.
Bersama rombongan, Basuki mengunjungi Ankara PI Makina & ERG, sebuah perusahaan produsen alat konstruksi sekaligus kontraktor Turki yang banyak membangun jalan tol dan bendungan. Kunjungan kerja diakhiri dengan peninjauan Command Center Ankara Nigde Highway.
Dipandu oleh Dubes RI untuk Turki M. Lalu Iqbal, Basuki melanjutkan agenda dengan meninjau kantor KBRI Turki di Ankara yang sedang dibangun di Jalan Sukarno.
Hari ini, Basuki diagendakan akan menyaksikan penandatanganan surat komitmen (LOI) rencana kerja sama antara PT Nindya Karya dan Uçgen Proje. Kemudian akan dilanjutkan pertemuan Menteri PUPR dengan Turkish Contractors Association (TCA).
Basuki Hadimuljono juga direncanakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki H.E Dr. Mehmet MUŞ untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama ke depan dalam bidang infrastruktur.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki dalam kunjungan ke Turki, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, Dirjen Bina Konstruksi Yudha Mediawan, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali, Direktur Utama PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi, Direktur Utama, PT Nindya Karya (Persero) Haedar Sahrir Djabir. ***