Site icon Konstruksi Media

Kemenlu: Investor Eropa Lirik Bangun Smelter Nikel di Indonesia

Ilustrasi Smelter Nikel. Foto: Istimewa

Konstruksi Media – Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Umar Hadi mengatakan, investor asal Eropa tertarik untuk membangun smelter nikel di Indonesia. Namun, pemerintah belum bisa bicara banyak soal investasi ini.

“Saat ini, tengah berlangsung penjajakan investasi dengan nilai cukup besar dari beberapa perusahaan di Eropa. Saya belum bisa sebut namanya. Tapi ini (investasi Eropa) ini misalnya untuk hilirisasi nikel kita,” kata Umar Hadi di Jakarta, baru-baru ini.

Ia mengatakan, satu perusahaan Eropa akan bangun smelter nikel untuk suplai industri baterai dan mobil listrik. Namun, kata dia, belum bisa dibocorkan lokasi dari smelter nikel tersebut. Menurut dia, investor asal Eropa ini benar-benar serius, bukan dalam tahap penjajakan.

Baca juga: Hutama Karya Renovasi Dua Poliklinik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

“Jadi, ada dua perusahaan (yang akan mengerjakan) satu proyek. Ada satu perusahaan lagi, another project (proyek lain),” jelas Umar.

Untuk informasi, Indonesia telah melarang ekspor bijih nikel sejak 2020 guna menarik investor asing dalam negeri.

Indonesia digugat oleh Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akibat larangan ekspor bijih nikel lantaran kebijakan ini dikhawatirkan mengganggu produksi stainless steel atau baja tahan karat Eropa. Indonesia kalah dalam gugatan ini dan kini sudah mengajukan banding.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version