TRANSPORTATIONUdara

Keunikan Bandara Banyuwangi dengan Konsep Green Airport

Arsitektur Bandara Banyuwangi terinspirasi dari penutup kepala Suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi.

Konstruksi Media – Bandara Banyuwangi dan Akademi Penerbang Indonesia (API) di Banyuwangi, Jawa Timur ditinjau Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni pada Minggu (8/1/2023).

Kristi mengatakan, fasilitas yang tersedia di Bandara Banyuwangi sudah lengkap dan dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa transportasi udara.

“Bandara Banyuwangi memiliki arsitektur khas daerah Banyuwangi sekaligus bandara yang mengusung konsep green airport. Ciri khas yang harus dipelihara dan dipertahankan,” kata Kristi melalui keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).

Ia mengatakan, arsitektur Bandara Banyuwangi terinspirasi dari penutup kepala Suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi. Selain itu, kata dia, bandara ini memiliki sistem udara alami dengan ventilasi dan pengaturan ruang yang membuat udara mengalir secara optimal.

Baca Juga:  Meriahkan Dunia Arsitektur, ARCH:ID Digelar di ICE BSD pada Februari 2024, Catat Tanggalnya!

Baca juga: PUPR Buka Tender Pembangunan Kantin dan Parkir Gedung DPR Senilai Rp70 Miliar

“Dengan mengusung konsep green airport yang menggunakan rumput dan kayu, arsitektur unik Bandara Banyuwangi mendapat penghargaan Aga Khan Award for Architecture 2022, yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi dalam bidang arsitektur,” ucapnya.

Bandara Banyuwangi yang berada di Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi berdiri di atas tanah seluas 125,5 Ha. Panjang runway saat ini mencapai 2.450 meter dengan lebar 45 meter sehingga bandara ini dapat melayani pesawat tipe Boeing 737 maupun Airbus A 320.

Untuk sisi darat, terdapat gedung terminal internasional seluas 600 meter persegi yang mampu menampung kapasitas hingga 80 ribu penumpang per tahun, sedangkan gedung terminal domestik berukuran 10.000 meter persegi sehingga mampu menampung kapasitas hingga 500 ribu penumpang per tahun.

Baca Juga:  Restrukturisasi Armada, Garuda Indonesia Kembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000

“Mudah-mudahan pada 2023 ini terjadi peningkatan jumlah penumpang maupun pergerakan pesawat di Bandara Banyuwangi, sehingga mobilitas masyarakat dan barang dari dan ke Banyuwangi serta daerah sekitarnya dapat terlayani dengan baik,” ujar Kristi.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button