Site icon Konstruksi Media

Kolaborasi SKK Migas dan Pemkot Solo Tingkatkan SDM Bidang Pengabdian Masyarakat

Konstruksi Media – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah pada Jumat (17/9) kemarin bertempat di Solo Technopark, Solo menandatangani nota kesepahaman untuk bersinergi mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi untuk pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

Kolaborasi tersebut dituangkan ke dalam kerjasama di bidang Pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan (research and development) serta bidang pengabdian masyarakat.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan karatekter industri hulu migas adalah padat modal, menggunakan tehnologi yang tinggi dan penuh resiko karena cadangan migas yang akan dieksploitasi. Oleh karena itu,  SKK Migas kemudian mengajak Solo Technopark bekerjasama, dengan mempertimbangkan potensial yang ada untuk membangun kapasitas nasional.

“Salah satu tantangan adalah bagaimana memaksimalkan kapasitas nasional. Oleh karena itu kami sangat tertarik membawa tehnologi hulu migas untuk bisa dikerjasamakan dengan Solo Technopark,” ujar Dwi Soetjipto dalam sambutannya dikutip pada Minggu (19/9/2021).

Ke depan, kata Dwi, kegiatan industri hulu migas Indonesia akan meningkat karena Indonesia telah memastikan sektor gas menjadi penopang energi transisi, pada saat Indonesia aktif mengembangkan energi baru terbarukan. Dengan pencanangan ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara berani mencanangkan peningkatan Produksi pada tahun 2030.

“Kita memiliki potensi, karena Indonesia memiliki 128 cekungan hidrokarbon dan saat ini yang berproduksi baru 20 cekungan,  sehingga potensinya masih cukup besar,” katanya.

Selain meningkatkan produksi, target multiplier effect menjadi target yang ingin dicapai. Hal ini telah menjadi komitmen pemerintah. Oleh karena itu beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah menetapkan Proyek Abadi Masela ada di darat atau Onshore, bukan di laut atau Offshore. 

“Penetapan lokasi Onshore ini dilakukan agar dapat memaksimalkan multiplier effect, antara lain penyerapan tenaga kerja,” ungkapnya.

Dwi menambahkan bahwa dalam MoU ini, SKK Migas memerintahkan Kontraktor KKS dan perusahaan menunjang migas untuk ikut mendukung kerjasama dengan Solo Technopark, antara lain Petrotekno dan Starborn yang akan ikut langsung terlibat dalam pembangunan SDM. Kerjasama dengan Petrotekno juga pernah dilakukan untuk peningkatan SDM Papua di sekitar proyek Tangguh.

Mengingat ilmu hulu migas sangat komplek, ucap Dwi, pihaknya berharap adanya Corner,  baik itu Migas  corner atau oil and gas corner yang bisa dijadikan sebagai lokasi pembinaan sumberdaya manusia dan bisa dikembangkan dimasa yang akan datang.

Diketahui, Nota Kesepahaman tersebut ditanda tangani oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko dan  Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Hadir dalam penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dan Ketua UPT Solo Teknopark, Yudi Cahyantoro dan stakeholder lainnya.***

Exit mobile version