Site icon Konstruksi Media

Komitmen Waskita Karya Kembangkan Proyek Energi Baru Terbarukan

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT melalui anak perusahaannya, yaitu PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) beserta PT Royal Maha Consult dan PT Indo Energi Masa Depan melaksanakan Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) untuk bekerja sama dengan strategis partner Reposttren Holdings PTE LTd Singapura atas Proyek 2000 MW Floating Photovoltaic Plant Cilamaya Indonesia.

Penandatanganan ini dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan SOE International Conference atau Road to G20 Summit from Trade Invesment and Industry Working Group I (TIIWG) di Bali. Kegiatan ini merupakan penegasan komitmen BUMN Indonesia dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan serta upaya untuk menstabilkan perekonomian.

President Director WKI Oktarina Kartifa Ayu memaparkan bahwa proyek ini akan dibangun di Daerah Cilamaya kabupaten Karawang yang nantinya mampu memproduksi green energy sebesar 4000 GWh pertahun untuk mengurangi emisi karbon hingga 3,2 juta CO2/tahun.

Proyek ini dijadwalkan mencapai kesepakatan PPA pada tahun 2023, pengerjaan konstruksi pada 2023 – 2025 dan ditargetkan COD pada akhir tahun 2025. Di mana nantinya WKI akan berperan sebagai mitra investasi.

Komitmen Waskita Karya Kembangkan Proyek Energi Baru Terbarukan. Foto: Dokumentasi Waskita Karya

Sedangkan Waskita Karya akan menjadi Kontraktor pembangunannya. Proyek ini turut mendukung komitmen pemerintah RI dalam Perjanjian Paris pada tahun 2015 tentang Perubahan iklim yaitu dengan cara mengurangi emisi karbon.

“Kami optimis proyek ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Indonesia, khususnya di bidang energi baru terbarukan.” ucap Oktarina.

Baca juga: Waskita Karya Bukukan Kontrak Baru Sebesar Rp11,58 Triliun

Oktarina mengatakan, MoU ini merupakan salah satu bentuk akselerasi percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk penyediaan tenaga listrik sesuai yang diamanatkan dalam perpres no. 112 tahun 2022 guna mengejar target bauran energi nasional sebesar 23% pada 2025.

“Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada 2030 yang merupakan upaya menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan,” ucapnya.

PT Waskita Karya Infrastruktur merupakan salah satu anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi infrastruktur dan energi, seperti pengoperasian hydropower plant, water infrastructure, fabrikasi rangka baja dan manajemen alat berat.

Sedangkan Reposttren, salah satu pengembang dan fasilitator investasi proyek infrastruktur untuk membantu pembangunan yang berkelanjutan, mengembangkan seluruh siklus proyek infrastruktur energi terbarukan (matahari, angin, air dsb) dari awal proyek hingga konstruksi.

Turut hadir dalam proses penandatanganan, PT Waskita Karya Infrastruktur, Oktarina Kartifa Ayu sebagai President Director dan Adi Sutrisno sebagai Director of Business & Strategy, Reposttren Holding Pte. Ltd diwakili Faisel Irshad dan Nurmayr Enam selaku Direktur.

Kemudian, Royal Maha Consult diwakili Joachim Alfred Heinz-Georg Walter Pinne selaku Direktur. Sedangkan, pihak Inerman diwakili oleh Ir. Krisman Simorangkir selaku Direktur Utama.

Prosesi penandatanganan disaksikan langsung oleh President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version