BandaraINFRASTRUKTURPelabuhan

Menhub Sebut Infrastruktur Pelabuhan dan Bandara Tunjang Sektor Perikanan di Biak dan Tual

Konstruksi Media – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, keberadaan infrastruktur pelabuhan dan bandara menjadi pendukung sektor perikanan yang ada di Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kota Tual, Provinsi Maluku.

“Dalam mendukung kelancaran ekspor perikanan di Kabupaten Biak Numfor, keberadaan infrastruktur Bandara Frans Kaisiepo saat ini sudah cukup memadai, yang memungkinkan komoditas perikanan langsung diterbangkan dari Biak ke negara tujuan ekspor lainnya di Asia,” kata Budi Karya Sumadi.

Bandara Frans Kaisiepo yang memiliki luas gudang terminal kargo sebesar 324 meter persegi cukup untuk menunjang proses dari ekspor komoditas laut tersebut. Setidaknya 12 hingga 20 ton dapat dilayani per harinya.

Baca Juga:  Horee, Citilink Jadwalkan Penerbangan di Halim Perdanakusuma 1 September 2022

Menhub Budi juga mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang tetap mampu melaksanakan kegiatan ekspor komoditas produk perikanan meski masih pandemi Covid-19. Tercatat, pada Agustus 2021 lalu, berhasil melakukan ekspor perdana ke Singapura, melalui Bandara Frans Kaisepo dengan menggunakan pesawat kargo dari Sriwijaya Air.

Adapun komoditi perikanan yang dikirim yakni, tuna loin seberat 150 kilogram, kepiting 350 kilogram, dan lobster 30 kilogram. Adanya ekspor perdana dari Biak Numfor ke Singapura ini diharapkan adanya peningkatan bukan hanya devisa negara tetapi juga pendapatan daerah dan kesejahteraan nelayan.

“Meski di tengah pandemi kita harus memanfaatkan peluang yang ada. Ini merupakan komitmen besar untuk maju dan bekerja sama mewujudkan Indonesia yang tangguh,” ucap Budi.

Baca Juga:  Penerbangan Halim Perdanakusuma Pindah ke Lima Bandara

Kini, Kemenhub sedang mengembangkan Bandara Frans Kaisiepo untuk menambah jumlah fasilitas kargo yakni 2 (dua) unit gudang pendingin dengan kapasitas 5 Ton per hari dan gudang transhipment dengan luas 60 meter persegi berkapasitas 6,5 ton.

Tak hanya bandara, Kemenhub juga tengah mengembangkan Pelabuhan Biak guna menyokong kegiatan ekspor perikanan, seperti renovasi terminal penumpang, pengaspalan jalan utama, renovasi gudang seluas 3.800 meter persegi. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada Oktober atau November 2021.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (Men KKP) Wahyu S. Trenggono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. Kedua daerah tersebut merupakan bagian dari wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonsia (WPPNRI).

Baca Juga:  Pemerintah Bakal Garap 21 Proyek Bandara di Berbagai Wilayah

Usai dari Biak, Menhub Budi melanjutkan kunjungannya ke Kota Tual, Maluku untuk meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara yang ada di Kota Tual. Rencananya, hari ini Kamis, 7 Oktober 2021, Menhub Budi bersama MenKKP Wahyu mendampingi Menkomarves Luhut ke Ambon, untuk meninjau kesiapan lokasi pembangunan pelabuhan Ambon Baru dalam rangka Program Maluku Lumbung Ikan Nasional (M-LIN).

Dalam peninjauan tersebut, turut hadir juga Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap dan Walikota Tual Adam Rahayaan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button