INFRASTRUKTUR

PKT PUPR Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hingga ke Pelosok

Program Padat Karya Tunai (PKT) PUPR meliputi pemeliharaan jalan dan jembatan hingga drainase yang menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan program Padat Karya Tunai (PKT/cash to work) menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, tahun ini program PKT atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) salah satunya yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui pekerjaan pemeliharaan rutin jalan, jembatan, dan drainase yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Basuki menambahkan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” ungkap Basuki dalam keterangannya, Sabtu, (18/6/2022).

Baca Juga:  Gedung Keuangan Negara di Jayapura Rampung 100 Persen
Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Dok. Ist

Dijelaskan olehnya, program PKT bidang jalan dan jembatan Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional terbagi menjadi PKT rutin dan PKT non rutin. Sebagaimana terekam dalam sistem E-Monitoring Kementerian PUPR per 16 Juni 2022, pekerjaan PKT bidang jalan dan jembatan Kementerian PUPR telah menyerap 49.427 tenaga kerja atau setara 1.578.748 Hari Orang Kerja (HOK).

Baca Juga : Bangun SPAM, PUPR Tingkatkan Layanan Air Bersih

“Untuk PKT rutin meliputi preservasi jalan senilai Rp1,91 triliun misalkan untuk pembersihan median jalan dan pengecatan marka. Progres fisik PKT pemeliharaan rutin jalan sudah mencapai 35,63% dengan capaian penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.640 orang,” ujarnya.

Baca Juga:  Peringatan Hari Habitat Dunia 2021, Wujudkan Perkotaan Bebas Karbon dan Tangguh Terhadap Perubahan Iklim

Selain jalan, PKT rutin juga dilaksanakan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat dengan anggaran sebesar Rp520 miliar misalkan untuk pengecatan rangka jembatan. Saat ini progres fisiknya mencapai 35,53% dengan capaian menyerap 4.861 tenaga kerja dari target 9.933 orang.

Pada pekerjaan PKT rutin Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR juga memfokuskan pada kegiatan revitalisasi drainase jalan nasional yang tersebar di 137 lokasi.

Program PKT Kementerian PUPR selain menyerap puluhan ribu tenaga kerja, juga meningkatkan perekonomian masyarakat hingga pelosok/desa. Dok. Ist

“Pembenahan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tersebut. Saat ini progress fisik pekerjaan revitalisasi drainase mencapai 43,56% dengan serapan tenaga kerja 9.035 orang,” paparnya.

Basuki kembali mengatakan, untuk PKT non rutin meliputi pekerjaan penanganan pada pembangunan jalan dan jembatan serta preservasi.

Baca Juga:  PUPR Beri Penilaian Jalan Tol Jakarta-Bandung, Butuh Peningkatan Ekonomi Lokal

“Pada TA 2022, PKT non rutin telah dianggarkan sebesar Rp2,2 triliun untuk pekerjaan yang tersebar di 297 lokasi. Saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 31,96% dengan serapan tenaga kerja 17.891 orang atau setara 118.142 HOK. Kegiatan PKT non rutin dimaksudkan agar dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button