INFRASTRUKTURJalan

Tiga Strategi BPJT Bangun Jalan Tol di Indonesia

Konstruksi Media – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mempunyai peran penting dalam mendukung perkembangan pembangunan Tol di Indonesia. Pasalnya, BPJT berwenang melaksanakan sebagian wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan jalan tol yang meliputi pengaturan, pengusahaan dan pengawasan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Keberadaan BPJT diamanatkan oleh UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 2 Tahun 2022, dan diatur pula dalam Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.43/PRT/M/2015 tentang Badan Pengatur Jalan Tol.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk melakukan transformasi, inovasi dan modernisasi sebagai tiga strategi pokok untuk mencapai sasaran Renstra PUPR dan Visium PUPR.

Baca Juga:  Untuk Keselamatan Pengendara, BPJT Pastikan Semua Jalan Tol Lolos Uji Laik

“Transformasi dilakukan melalui penciptaan nilai tambah dari aset jalan tol yang ada,” kata Danang Parikesit kepada Konstruksi Media melalui keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit Foto: Dokumentasi BPJT

Ia mengatakan, inovasi diperlukan pada bidang teknologi, pembiayaan dan pengelolaan jalan tol. Inovasi pembiayaan pengusahaan jalan tol terdiri dari pembiayan lahan, pembiayaan ekuitas, pembiayaan pinjaman dan pembiayaan risiko. Hal tersebut diperlukan untuk mengurangi risiko investasi, mengurangi cost of capital dan mengelola cashflow.

Baca juga: BPJT Sebut Dua Ruas Jalan Tol Bakal Alami Kenaikan Tarif

“Selanjutnya, modernisasi dilakukan melalui penciptaan user experience yang lebih baik dan manajemen aset jalan tol,” ucap Profesor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Baca Juga:  Mengenal Microsleep, Pemicu Kecelakaan Maut yang Menewaskan 19 Penumpang

Menurut Danang, fokus pencapaian pembangunan infrastruktur jalan tol tak hanya pada fisik infrastruktur jalan dan kinerja keuangan perusahaan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Tetapi, kata dia, meningkatkan perbaikan proses bisnis dan iklim investasi, serta transparansi dan akuntabilitas kinerja organisasi maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di BPJT. 

“Dengan berorientasi pada pemberian manfaat yang sebesarnya bagi masyarakat, kami bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk mewujudkan pelayanan jalan tol yang andal, berkualitas serta berkelanjutan,” ujar pria yang pernah terlibat di 100 proyek kolaboratif nasional dan trans-nasional itu. 

Baca artikel selanjutnya:

Baca Juga:  Kementerian PUPR Tingkatkan Layanan Bendung Glapan di Grobogan dan Demak

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button