Site icon Konstruksi Media

UNDP Gandeng KADIN Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Konstruksi Media – United Nations Development Program (UNDP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk melakukan aksi bersama memajukan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan melalui peningkatan keterlibatan sektor swasta.

UNDP dan KADIN akan mempromosikan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan hijau, agenda untuk memastikan tidak seorangpun tertinggal (Leave No One Behind) dan perumusan pembiayaan untuk aksi iklim dan pembangunan berkelanjutan. Di bawah MoU ini, kedua entitas akan mendorong pengintegrasian prinsip-prinsip inklusif dan hijau ke dalam operasi bisnis.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura mengatakan, kesepakatan tersebut menandai babak penting dalam mempromosikan praktik keberlanjutan di dunia usaha Indonesia.

“Keberlanjutan menghadirkan strategi win-win bagi dunia usaha untuk maju. Kolaborasi kami dengan KADIN akan semakin mendorong agenda keberlanjutan ke depan karena kami mengantisipasi banyak usaha, termasuk usaha kecil dan menengah, untuk turut mengadopsi model usaha yang inklusif serta hijau dan nol emisi. Tujuan bersama kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia melalui inovasi akan membantu mendorong upaya ini secara signifikan,” kata Shimomura, melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Rabu (20/7/2022).

Ketua KADIN Arsjad Rasjid mengatakan, MoU tersebut akan membuka jalan bagi sektor swasta untuk lebih berperan dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang tertuang dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

“Sektor swasta selalu menjadi mesin penting pertumbuhan Indonesia. Kini, kami lebih dari siap untuk menjadi bagian dari solusi pencapaian SDGs. Kolaborasi ini berpotensi meningkatkan ekosistem yang dibutuhkan untuk agenda pembangunan yang inklusif dan hijau karena kita akan dapat mengakses dan menghasilkan pengetahuan dan praktik terbaik yang sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan,” ujar Rasjid.

Baca juga: Lima Jenis Girder untuk Konstruksi Jembatan

MoU ini akan memastikan kedua entitas mendorong kontribusi sektor swasta yang lebih kuat terhadap SDGs dalam inisiatif utama seperti.

1. Memfasilitasi investasi hijau pada transisi sektor swasta menuju energi bersih.
2. Mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menjadi lebih tahan terhadap guncangan dan bencana sosial dan ekonomi di masa depan.
3. Mengadvokasi praktik hak asasi manusia dalam operasi bisnis, serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip ESG (Environmental Social Governance/Tata Kelola Sosial Lingkungan Hidup).
4. Meningkatkan jaringan investor sosial dan berbagi pengetahuan melalui platform kerjasama multi-nasional regional yang ada seperti Forum Negara Kepulauan dan Pulau/Archipelagic & Island States Forum (AIS Forum).
5. mengembangkan skema pembiayaan inovatif seperti blended finance dan impact investment antara lain untuk mempercepat pencapaian SDGs dengan sektor swasta.

Untuk informasi, KADIN adalah organisasi yang menaungi kamar dagang dan asosiasi-asosiasi usaha di Indonesia. Fokusnya pada semua hal yang berkaitan dengan perdagangan, industri, dan jasa, serta berkomitmen tinggi untuk memanfaatkan potensi dan sinergi perekonomian nasional, menawarkan forum strategis bagi para pengusaha di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutannya, KADIN baru saja meluncurkan program Net Zero Hub, sebuah platform bagi perusahaan, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk berbagi informasi, keahlian, sumber daya, dan teknologi untuk mencapai emisi nol.

Baca artikel selanjutnya:

Exit mobile version