Jalan

ATI Tunggu Persetujuan Desain Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh

Konstruksi Media – Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Reza Febriano mengungkapkan Jasa Marga melalui Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mewakili seluruh BUJT yang beroperasi di Indonesia masih menunggu persetujuan desain Multi Lane Free Flow (MLFF) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

MLFF merupakan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh yang akan diterapkan BPJT dengan memanfaatkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

“Jasa Marga melalui ATI bersama BUJT lainnya menunggu keputusan lebih lanjut terkait hal tersebut (penyediaan infrastruktur Design Sistem MLFF,” ujar Reza dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/12/2021).

Baca Juga:  MLFF Disebut Bakal Rugikan Negara, Roatex Hungaria Kasih Penjelasan

Rencananya, sistem MLFF ini mulai diimplementasikan pada Desember 2022 di sebagian wilayah. Pemerintah berharap, sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF dapat mulai diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali pada akhir tahun 2022.

Dalam penerapan MLFF ini, pihaknya memastikan bahwa ATI dan seluruh BUJT mendukung penerapan MLFF untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah nyata terhadap layanan pengusahaan jalan tol. 

“Sehingga tercipta proses pelaksanaan pengumpulan tol berdasar tata kelola yang baik, proses transaksi yang lebih efektif secara operasional, memiliki akurasi dan keamanan data pembayaran serta meminimalisir risiko yang mungkin terjadi,” katanya.

Dikutip kontan, Jasamarga bersama ATI, BUJT dan BPJT intens melakukan pembahasan kesiapan rencana implementasi pelaksanaan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF dengan teknologi GNSS.

Baca Juga:  Progres Pembangunan Tol Binjai-Langsa Senilai Rp23,35 Triliun

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan sistem transaksi nontunai berbasis MLFF akan menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran Jalan Tol di Indonesia.

Adapun, per Oktober 2021 lalu BPJT turut menyelenggarakan rapat koordinasi antara Kementerian PUPR, ATI (Asosiasi Tol Indonesia (ATI), dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang dilaksanakan secara hybrid (online & offline) di Bali dan dihadiri oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Dalam rapat tersebut turut membahas mulai dari regulasi, peraturan, sanksi dan juga masukan yang diberikan dari BUJT. “Sehingga diharapkan sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF ini betul-betul matang dan dapat mulai diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali pada akhir tahun 2022,” tutup dia. ***

Baca Juga:  Ternyata, Ini Sumber Biaya Untuk Jalur Lintas Timur Sumatera

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button