Bandara Internasional Bali Utara Kena Coret Jokowi dari Daftar PSN
Bandara Internasional Bali Utara sudah masuk dalam perencanaan pemerintah dengan target tahun 2024 sudah bisa beroperasi.
Konstruksi Media – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoret pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain BIBU, ada beberapa PSN lainnya yang dicoret, yakni Bendungan Tiro di Aceh, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), Kereta Api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur.
“Sudah diberi warning perpanjangan, tapi tidak ada progres sehingga dikeluarkan,” kata Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Kamis (28/7/2022).
Bandara Internasional Bali Utara sudah masuk dalam perencanaan pemerintah dengan target tahun 2024 sudah bisa beroperasi. Namun, hingga kini pengadaan lahan tak kunjung terselesaikan.
PT BIBU adalah perusahaan penggagas pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang lokasinya di pesisir pantai (off shore) di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Baca juga: Progres Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara, Terungkap Fakta Baru
Sedangkan rencana pembangunan dikerjakan oleh China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG), anak perusahaan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Negeri Tirai Bambu, China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC).
Perusahaan asal China itu memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam pembiayaan dan pembangunan di bidang konstruksi dan telah berpengalaman dalam menangani berbagai proyek pembangunan besar. CCFG juga siap mendanai proyek pembangunan bandara di Bali Utara itu dengan skema turn key project.
Untuk informasi, Bandara Internasional Bali Utara akan memiliki runway yang panjangnya 3.600 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777. Kapasitas terminalnya dapat menampung hingga 50 juta penumpang/tahun dan terminal kargo memiliki kapasitas hingga 110.000 ton/tahun.
Baca artikel selanjutnya:
