FINANCEPembiayaan

Basuki Hadimuljono Sebut KPBU Jadi Alternatif Masalah Pembiayaan Infrastruktur

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) berupaya menjawab tantangan alternatif pembiayaan infrastruktur tersebut melalui inovasi 3 Bold Actions.

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini terus mendorong adanya berbagai inovasi sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur demi mewujudkan Visium 2030 Kementerian PUPR.

Dalam pelaksanaan KPBU di Kementerian PUPR, kata dia, beberapa isu yang dihadapi antara lain APBN yang terbatas untuk membiayai pembangunan infrastruktur, khususnya bidang PUPR.

“Dari 2020 hingga tahun 2024, Kementerian PUPR membutuhkan anggaran sebesar 2.058 triliun Rupiah. Dengan kapasitas APBN hanya sebesar 623 triliun Rupiah, sehingga terdapat funding gap sebesar 70% yang perlu dipenuhi dengan memanfaatkan sumber pendanaan alternatif,” kata Menteri Basuki.

Baca juga: Stasiun Pompa Ancol Sentiong Bakal Tangkal Risiko Banjir Jakarta Bagian Utara

Oleh karena itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) berupaya menjawab tantangan alternatif pembiayaan infrastruktur tersebut melalui inovasi 3 Bold Actions, sebagai terobosan untuk menutup funding gap infrastruktur. Inovasi tersebut dikemas dalam CreatIFF (Creative Infrastructure Financing) 2023, yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga:  Kolaborasi Waskita dan MBF Persada Kembangkan Infrastruktur

Tiga langkah tersebut mencakup Fast track atau percepatan KPBU, optimalisasi kepastian berinvestasi melalui inovasi dukungan dan penjaminan pemerintah, serta integrasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada proyek KPBU bidang PUPR.

CreatIFF 2023 dihadiri oleh narasumber dari BPK, Kementerian Keuangan, Indonesia Investment Authority (INA), Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastruktur (KIAT), PT Moya Indonesia Holdings, serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Diskusi memberikan insight mengenai penerapan Three Bold Actions dalam skema KPBU pada pembangunan infrastruktur PUPR.

“Atas penerapan 3 Bold Actions, BPK merekomendasikan Kementerian PUPR untuk terus memperhatikan koordinasi, pengawasan internal, kinerja layanan dan alokasi risiko, regulasi dan koherensi. Kami mengharapkan, dengan penerapan Three Bold Actions seluruh proses pelaksanaan berjalan lebih lancar,” ujar Kepala Auditorat IV A BPK Padang Pamungkas.

Baca Juga:  Peran Tenaga Kerja Lokal di Pembangunan Kawasan Industri Batang

Direktur PDPPI, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Brahmantio Isdijoso juga menyampaikan, perlu adanya dukungan kebijakan dalam implementasi 3 Bold Actions. Misalnya, dalam mendukung fast track KPBU, perlu regulasi yang memastikan fast track dalam mencapai financial close.

“Kemudian dalam mendukung kepastian berinvestasi, perlu sinergi dan kolaborasi proses penyiapan proyek dan penjaminan. Serta, perlu adanya kewajiban untuk implementasi ESG pada semua proyek pemerintah secara bertahap dan kolaborasi dari multi-stakeholders,” jelas Brahmantio.

Baca juga: Libur Nataru, Hutama Karya Tingkatkan SPM hingga Antisipasi Kepadatan di Jalan Tol

Menteri Basuki mengapresiasi generasi muda DJPI yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan CreatIFF. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi ajang pembelajaran bagi seluruh insan PUPR dalam bidang financing dan KPBU.

Baca Juga:  Teken Pakta Integritas, PUPR Jamin Pembangunan Infrastruktur IKN

“Terima kasih generasi muda DJPI telah menyelenggarakan acara CreatIFF. Kita ingin menyerap ilmu dan mengupdate informasi baru dari para pembicara. Informasi ini tidak hanya berguna untuk generasi muda, tapi penting juga untuk kita semua belajar mengenai financing dan KPBU,” ucap Menteri Basuki.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Inspektur Jenderal T. Iskandar, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna, Kepala BPIW Yudha Mediawan, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Keterpaduan Pembangungan Maulidya Indah Junica, SAM Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Abram Elsajaya Barus, dan SAM Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button