DaratTRANSPORTATION

Beroperasi Oktober 2023, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikabarkan Molor Lagi?

Dalam laporan yang ditulis Reuters, terdapat masalah baru yang membuat KCJB belum bisa memulai operasinya

KONSTRUKSI MEDIA – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedianya beroperasi penuh pada 17 Agustus 2023 dikabarkan tertunda lagi. Sebuah laporan dari media asing Reuters dalam dokumen setebal 48 halaman menyebut Terdapat risiko target operasi komersial pada Agustus menjadi tertunda untuk menyelesaikan seluruh konstruksi hingga 31 Desember.

Dalam laporan yang ditulis Reuters, terdapat masalah baru yang membuat KCJB belum bisa memulai operasinya. Disebutkan, peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasional penuh meskipun saat ini stasiun belum dibangun lengkap. Hal itu terungkap dalam presentasi setebal 48 halaman.

Kementerian Perhubungan dan konsultan Mott Macdonald, PwC dan Umbra telah menyarankan operasi komersial penuh dapat dimulai Januari 2024. Hal itu berdasarkan laporan Progress Update tertanggal 14 Mei. “Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember,” bunyi laporan tersebut dikutip dari detikcom.

Baca Juga: Beroperasi 17 Agustus, Berikut Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek

Bila kembali terjadi penundaan, menurut data yang dirangkum Konstruksi Media ini adalah yang kesekian kalinya mengalami penundaan. Mulanya kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi 2021, lalu pemerintah merevisi menjadi akhir 2022. Setelah itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut KCJB ditargetkan beroperasi akhir Juni 2023.

Baca Juga:  Kelancaran Mudik, Menhub dan Kapolri Tinjau Bandara Soetta
Kereta Cepat Jakarta Bandung. Dok. Ist

Menanggapi kabar tersebut, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan, jadwal kereta cepat Jakarta-Bandung memang akan dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023. Agustus dan September adalah masa pengenalan ke masyarakat.

Pada tahap awal, sambung Emir Kereta Api Cepat Jakarta Bandung akan dilakukan soft launching pada Agustus hingga September. Nantinya masyarakat dapat mencoba layanan KCJB dengan tujuan untuk memperkenalkan moda transportasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam ini dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang. “Jadi ada dua step, Agustus dan Oktober. Makanya pas ada yang bilang Agustus mundur, ya gak juga sih karena Agustus masyarakat sudah bisa naik,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: KCJB akan Ajak Masyarakat Coba Kereta Cepat 350 Km/Jam

Meski demikian, Emir Monti memastikan bahwa progres pembangunan KCIC hingga Rabu, (15/6/2023) di kawasan Stasiun Halim, Jakarta Timur saat ini sudah mencapai 92 persen. Saat ini progres proyek KCJB secara keseluruhan sudah mencapai 91 persen. “Jadi 91 persen itu secara keseluruhan proyek KCJB-nya. Untuk Stasiun Halim sendiri ini kita ada di 92 persen dan rata-rata sudah di atas 93 persen pembangunannya,” jelas Emir dikutip dari kcic.co.id.

Baca Juga:  Respons Adhi Karya Terkait Pemberitaan LRT Jabodebek

Sedangkan terkait izin dan sertifikasi, Emir menegaskan sertifikasi dan izin operasi KCJB masih dalam proses di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Jadi untuk sertifikasi dan izin operasi itu terus kita persiapkan bersama dengan Kemenhub, sehingga kita tetap bisa mengoperasikan KCJB sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutur Emir.

Petugas tengah memasang instalasi aliran listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Foto: Dok. KCJB

Di lokasi sama, Manager Konstruksi WIKA Gedung Stasiun Halim Hafid Riyan Purnomo menegaskan bahwa khusus untuk pembangunan area stasiun progresnya sudah 94,15 persen. “Karena di kami (WIKA Gedung) ini hanya di area gedungnya saja, jadi khusus untuk progres kami saat ini kita sudah di 94,15 persen untuk di area stasiun,” ucap Hafid.

Sisi Positif
Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Aditya Dwi Laksana, mengaatakan, pengunduran target operasi komersial KCJB menjadi Oktober 2023 sudah seharusnya dilakukan. Menurutnya, seperti dikutip dari bisnis.com, hal ini akan memberi waktu yang lebih lama kepada KCIC selaku operator untuk melakukan pengujian yang lebih optimal pada sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) pada moda transportasi ini.

Baca Juga:  KCIC Ajukan Permohonan Konsesi Kereta Cepat Jakarta Bandung Jadi 80 Tahun

Di sisi lain, mundurnya target operasi komersial akan berdampak positif terhadap Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini akan memberikan kesempatan pada Kemenhub untuk melakukan pengujian serta sertifikasi secara menyeluruh hingga masa operasi komersial tiba. Dengan demikian, ini akan meningkatkan jaminan keamanan dan keselamatan KCJB saat nantinya sudah beroperasi secara komersial.

Baca artikel selanjutnya:

Related Articles

Back to top button