BP Batam Berikan Layanan Modern di Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar
Kebijakan pelayaran langsung bertujuan untuk mewujudkan pelabuhan bongkar muat peti kemas berstandar internasional di Batam.
Konstruksi Media, Jakarta – Kepala BP Batam Muhammad Rudi menaruh harapan akan nilai ekspor-impor di Kota Batam bakal terus meningkat sepanjang tahun 2024. Apalagi didukung dengan pelayaran kapal kargo MV SITC Hakata rute Batam-China.
Menurut dia, pelayaran langsung tersebut akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekspor-impor di Kota Batam ke depan. Sehingga, kemudahan yang ada dapat meningkatkan nilai ekspor maupun impor.
“Semua jadi lebih mudah dan akan mempengaruhi harga komoditas agar lebih terjangkau. Jadi, masyarakat pun bisa lebih sejahtera,” kata Rudi di Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar, dikutip Senin (1/4/2024).
Rudi mengatakan, kebijakan pelayaran langsung bertujuan untuk mewujudkan pelabuhan bongkar muat peti kemas berstandar internasional di Batam. Sesuai dengan komitmen untuk mengembangkan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar agar bisa bersaing dengan pelabuhan modern di Indonesia maupun mancanegara.
“Akses menuju ke Pelabuhan Batu Ampar juga terus dibangun dan diperbaiki. Sehingga, pelabuhan ini pun sudah siap untuk bersaing dan melayani bongkar muat berstandar internasional. Tugas kita adalah mendukung perkembangan dan kemajuan Batam saat ini,” ujar Rudi.
Untuk diketahui, MV SITC Hakata memiliki panjang atau Length Over All (LOA) 162 meter. Dengan lebar atau Breadth 26 meter, kapal tersebut memiliki kapasitas 1032 TEUs.
Melalui kerja sama BP Batam dan PT Persero Batam, pelayaran langsung kapal tersebut menuju China pun diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan produktivitas Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar.
“Prosesnya harus lebih mudah ke depan. Kontrolnya pun harus diperketat sehingga Batam menjadi lebih maju, termasuk dalam aktivitas bongkar muat,” ucap Rudi.
