AirINFRASTRUKTUR

Brantas Abipraya Perkenalkan Karya Bendungannya di ICOLD 27th Congress, Prancis

Keberangkatan ke Negeri Mode Prancis itu guna mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri International Commission On Large Dams (ICOLD) 27th & 90th Annual Meeting.

Marseille, Konstruksi Media – Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Sugeng Rochadi terbang ke Marseille, Prancis bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Keberangkatan ke Negeri Mode Prancis itu guna mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri International Commission On Large Dams (ICOLD) 27th & 90th Annual Meeting. Pertemuan tahunan Komisi Bendungan Besar Dunia itu berlokasi di kota Marseille, Prancis, dan diselenggarakan pada 30 Mei-1 Juni 2022.

“Pada pembukaan ICOLD, Bapak Menteri PUPR RI menekankan signifikansi peran bendungan dalam mengatasi krisis air yang menjadi tantangan global, apalagi dengan adanya isu perubahan iklim, pesatnya urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, Pandemi Covid-19,” kata Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi konstruksimedia, Rabu (1/6/2022) malam.

Baca Juga:  Menteri Basuki : Optimalkan Pemanfaatan Bendungan, Bendungan Teritip Pasok Kebutuhan Air Baku Balikpapan 150 liter/detik

Sugeng menjelaskan bahwa pada event prestisius ini, Menteri Basuki berkesempatan untuk memaparkan prestasi Indonesia sejak tahun 2015, yang telah membangun 61 bendungan baru dan melakukan optimasi 231 bendungan atau waduk eksisting untuk meningkatkan ketersediaan air mendukung pertanian, industri, pariwisata, perkotaan, kebutuhan domestik, dan kegiatan lainnya.

Dikatakan Sugeng, kongres ini adalah pertemuan tahunan yang menjadi agenda rutin komunitasi bendungan internasional yang membahas isu pembangunan dan pengelolaan bendungan besar. Brantas Abipraya yang dikenal sebagai kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), champion infrastruktur air ini juga hadir dengan mengenalkan deretan karya bendungannya dalam  Pameran Indonesian National Committee on Large Dams (INACOLD) atau Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB) yang diresmikan oleh Bapak Menteri PUPR RI bersama Wakil Menteri Bidang Transisi Ekologi Pemerintah Perancis Yoann La Corte, Presiden ICOLD Michael F. Rogers, dan Sekjen ICOLD Michel de Vivo.

Dirut PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi (kedua dari kanan) saat berada di ICOLD 27th, Marseille, Prancis. (Foto: Istimewa)

Lahir pada tahun 1980, BUMN konstruksi ini telah berhasil menyelesaikan 42 paket pekerjaan bendungan yang tersebar di Tanah Air. Saat ini pun Brantas Abipraya tengah merampungkan banyak proyek strategis nasioal berupa infrastruktur air.

Baca Juga:  Delapan Tol Terbaru Bakal Temani Liburan Akhir Tahun 2022

Beberapa di antaranya adalah bendungan terpanjang se-Asia Tenggara yaitu Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur,  bendungan tertinggi di Indonesia yakni Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah, serta bendungan kering pertama di Indonesia yaitu Bendungan Ciawi, Jawa Barat.

“Abipraya sebagai BUMN Karya telah berkomitmen tinggi untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Kami juga akan terus mengakselerasi progress pembangunan bendungan yang sedang on-going, guna mendukung percepatan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia” pungkas Dirut Abipraya Sugeng Rochadi.

Related Articles

Back to top button