INFRASTRUKTURJalan

Brantas Abipraya Tingkatkan Kualitas Jalan Lintas Timur Sumatera

Proyek ini merupakan langkah strategis Abipraya sebagai dukungan ke Pemerintah dalam upaya inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.

Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) tengah menyelesaikan proyek Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Proyek ini dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebagai inovasi peningkatan kualitas layanan jalan nasional dengan dilakukan sinergi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya yang diimplementasikan melalui PT Jalintim Adhi-Abipraya.

“Pekerjaan Jalintim ini adalah proyek KPBU pertama di Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan proyek KPBU pertama di Jalan Non Tol berbasis kinerja. Di sini Brantas Abipraya mengerjakan ruas jalan dengan total panjang 10,58 km dan ditargetkan tuntas pada tahun 2023” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas, mengutip keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Senin (30/5/2022).

Baca Juga:  Pemerintah Tekankan Larang Produk Impor di Pembangunan IKN

Baca juga: Waskita Bangun Jalan di Sudan Selatan, Nilainya Sampai Rp25 Triliun

Anas mengatakan, saat ini ada empat ruas jalan di Provinsi Sumsel yang dikerjakan Brantas Abiprayam yakni ruas Jalan Soekarno-Hatta dengan panjang 3,17 km yang progres pengerjaannya mencapai 67,9 persen.

Pengerjaan jembatan pada ruas Jalan Mayjen Yusuf Singakade yang sedang dirampungkan Brantas Abipraya. Foto: Dokumentasi Brantas Abipraya

Kemudian, kata dia, pengerjaan ruas Jalan Letjen H Alamsyah Ratu Prawiranegara sepanjang 3,15 km dengan progres proyek 5,7 persen, ruas Jalan Mayjen Yusuf Singadekane dengan panjang 1,36 km yang progres pekerjaanya 78 persen dan pengejaan ruas Jalan Srijaya Raya yang memiliki panjang 2,90 km dengan progres proyek mencapai 48,1 persen.

Anas mengatakan, Brantas Abipraya memiliki porsi investasi sebesar 40 persen dengan total investasi sebesar Rp982,4 Miliar dan total panjang jalan 29,87 km dengan masa konsesi selama 15 tahun, yaitu 3 tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan.

Baca Juga:  Bendungan Kering Ciawi Diklaim Mampu Minimalisir Banjir di Jakarta

“Proyek ini merupakan langkah strategis Abipraya sebagai dukungan ke Pemerintah dalam upaya inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional. Nantinya diharapkan dengan adanya preservasi Jalintim ini, konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri dan wisata di berbagai daerah dapat ditingkatkan,” ucap Anas.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button