PROFIL

Bumi Karsa Penunjang Pembangunan Kawasan Indonesia Timur

Bumi Karsa perusahaan jasa kontruksi yang tidak hanya mengerjakan proyek di dalam negeri, tetapi proyek yang dilelang secara internasional.

Konstruksi Media – PT Bumi Karsa salah satu anak perusahaan Kalla Group yang didirikan di Ujung Pandang, 14 Februari 1969 menjadi penunjang pembangunan nasional yang tersebar di Tanah Air, khususnya di kawasan Indonesia Timur. 

Direktur Pengembangan Bisnis Fajaruddin mengatakan, Bumi Karsa berdiri untuk menjawab permasalahan yang dihadapi terkait pembangunan infrastruktur yang ada di Sulawesi Selatan. Pada saat itu, kata dia, pembangunan infrastruktur jalan yang masih sangat terbatas dan kondisinya masih sangat parah.

Direktur Pengembangan Bumi Karsa Bisnis Fajaruddin. Foto: Dokumentasi Bumi Karsa

“Diperlukan jasa konstruksi yang mumpuni. Saat itu, pembangunan infrastruktur jalan hanya dilakukan perusahaan besar yang berasal dari Pulau Jawa. Dari situlah awal mula didirikan Bumi Karsa yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan wilayah Sulawesi,” kata Fajaruddin kepada Konstruksi Media via Zoom, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Inspirasi di Hari Kartini,  Wisudawati ITS Penyandang Tunarungu Lulus Cumlaude

Ia mengatakan, pada era tahun 70-an Bumi Karsa terus berkembang dan terlibat aktif di dalam pembangunan infrastruktur. Berbagai macam proyek konstruksi nasional seperti jalan, jembatan, bendung, bendungan, irigasi, pelabuhan, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, sekolah atau universitas, rumah sakit, pabrik dan fasilitas umum lainnya telah menumbuhkan kepercayaan pemerintah dan masyarakat umum.

Baca juga: Sayembara IKN, Tiga Karya Desain Terbaik Bakal Diumumkan

“Tentunya dalam menuju satu tujuan atau sasaran yang ditetapkan di dalam visi misi kita terus melakukan pembangunan infrastruktur dan pengembangan di internal perusahaan, terutama di sisi Sumber Daya Manusia (SDM),” ucap pria kelahiran Sinjai, 16 Juli 1961 itu.

Menurut dia, SDM Bumi Karsa memiliki kredibilitas untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan persyaratan pemerintah. Fajarudding mengatakan, keahlian SDM Bumi Karsa sudah mumpuni di bidang bendungan, irigasi, pengairan, jalan, bandara dan gedung. Hal ini merupakan modal utama dalam membangun infrastruktur.

Baca Juga:  Anak Usaha KALLA Bangun Smelter Nikel di Sulsel

“SDM yang dimilikinya kurang lebih ada 440 karyawan organik, 30% atau sekitar 150 orang sebagai engineer. Dan ada juga karyawan yang sifatnya recruitment berbasis project mencapai 700-800 karyawan,”  ujar pria yang mengambil gelar S2 di Swiss German University itu.

Selain bergerak dibidang jasa konstruksi, Bumi Karsa juga bergerak di industri manufaktur di antaranya adalah pabrik batu pecah (stone crusher), pabrik aspal (asphalt mixing plant) dan pabrik ready mix beton (batching plant). 

Baca artikel selanjutnya:

Baca Juga:  ICSA Awards 2023: Dirut Bumi Karsa Kamaluddin Karma Raih CEO Safety Leadership

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button