INFRASTRUKTURJalan

Cek Progres Pekerjaan Konstruksi dan Pembebasan Lahan Jalan Tol Jogja-Bawen

Untuk pekerjaan konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo akan mengoptimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang sudah bebas.

Konstruksi Media, Yogjakarta – PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) terus melanjutkan pekerjaan konstruksi dan pembebasan lahan untuk Jalan Tol Jogja-Bawen. Hingga Februari 2024 progres konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo telah mencapai 51,75 persen dan progres pembebasan lahan sebesar 88,43 persen.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, A.J. Dwi Winarsa mengatakan, untuk pekerjaan konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo akan mengoptimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang sudah bebas.

“Seperti pekerjaan struktur yaitu jembatan Kali Sangu Banyu, Kali Mataram, elevated 1, elevated 2, elevated 3, elevated 4, box underpass, box culvert, pekerjaan badan jalan, dan perbaikan tanah,” ucap Dwi melalui keterangan tertulis, Kamis (29/2/2024).

Sedangkan progres pembebasan lahan seksi 1 ruas Yogyakarta-SS Banyurejo saat ini telah terbit Surat Palilah untuk semua desa baik Tanah Desa dan Sultan Ground (SG).

Baca Juga:  1,3 Juta Kendaraan Lintasi Tol Astra Infra Jelang Puncak Mudik Lebaran

“Untuk sebagian besar bidang di 7 desa telah dilakukan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) untuk masyarakat yang terdampak di Desa Tirtoadi, Desa Margomulyo, Desa Margokaton, Desa Margodadi, Desa Sumberejo, Desa Tambakrejo, dan Desa Banyurejo. Untuk sisanya, kami berharap proses pembayaran dapat selesai di tahun 2024 ini,” ujar Dwi.

Saat ini, pekerjaan konstruksi yang menjadi prioritas adalah konstruksi untuk seksi 1 ruas Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer dan seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,12 kilometer. Konstruksi untuk kedua seksi ini ditargetkan selesai sesuai rencana yang nantinya akan bisa beroperasi terlebih dahulu.

“Progres konstruksi seksi 6 Ambarawa-Bawen saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembersihan lokasi kerja, timbunan tanah, borpile serta pelebaran pada akses on/off ramp Bawen. Pada proses pembebasan lahan Seksi 6 Ambarawa-Bawen Provinsi Jawa Tengah terdapat 4 Desa yang terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta- Bawen, yaitu Desa Kandangan, Desa Doplang, Kelurahan Bawen, dan Desa Kupang di mana sebagian besar bidang juga sudah dilakukan pembayaran UGR (uang ganti rugi),” imbuh Dwi.

Baca Juga:  Jalur Mudik Lebaran: Ini Tiga Jalan Tol Terpanjang di Pulau Jawa

Dwi juga menyebutkan dalam hal kegiatan pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, PT JJB terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Tentunya pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek sosial dan kebudayaan yang menjadi khas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan dari sisi penghijauan, kami menargetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya menambah estetika namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,12 km dengan periode konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.

Baca Juga:  Menteri Basuki: Jaga Kualitas Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi!

Jalan Tol ini dibagi menjadi 6 seksi, yaitu Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,8 km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,2 km, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,1 km, Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,6 km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 21,2 km, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,12 km. Rencana akan ada 6 Gerbang Tol di ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button