AirINFRASTRUKTUR

Daftar Empat Bendungan PSN Gagal Tuntas pada 2024

Permasalahan utama pada proyek tersebut lantaran terkendala pengadaan lahan.

Konstruksi Media – Pemerintah telah menetapkan empat bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang gagal diselesaikan pada tahun 2024. Permasalahan utama pada proyek tersebut lantaran terkendala pengadaan lahan.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, keempat proyek itu diperkirakan akan melebihi target penyelesaian pada 2024.

“Tapi dari kita tetap optimistis mendorong pembangunannya selesai di 2024 akhir,” kata Wahyu di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Berikut Konstruksi Media rangkumkan dari berbagai sumber empat bendungan PSN yang gagal tuntas pada 2024.

  1. Bendungan Bener
    Bendungan Bener termasuk dalam PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Bendungan itu dibangun dengan total nilai investasi Rp2,06 triliun yang bersumber dari APBN.
    Bendungan Bener akan menjadi pasokan air untuk lahan sawah beririgasi untuk 13.589 Ha daerah irigasi eksisting dan 1.110 hektare (HA) daerah irigasi baru dan sumber pemenuhan air baku untuk masyarakat sekitar 1.500 liter per detik.
    Bendungan ini diperuntukan untuk pembangkit listrik untuk Kabupaten Purworejo sekitar 6 Mega Watt, mengurangi potensi banjir untuk Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulonprogo dengan nilai reduksi banjir 8,73 juta m3, serta potensi pengembangan pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian setempat.
    Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) proyek tersebut telah mencapai konstruksi sebesar 15 persen, sedangkan berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian progress pembebasan lahannya telah mencapai lebih dari 65 persen.
  2. Bendungan Tiga Dihaji
    Bendungan Tiga Dihaji yang berada di Oku Selatan, Sumatera Selatan termasuk dalam PSN yang tertuang dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020. Proyek itu memiliki nilai investasi Rp2 triliun yang bersumber dari APBN.
    Bendungan ini bakal memiliki volume tampung sebesar 129 juta m3 dan akan menambah kapasitas Daerah Irigasi (D.I) Komering untuk lahan pertanian seluas 25.423 ha.
    KPPIP mencatat status terkahir proyek tersebut akan mulai konstruksi dan beroperasi di atas 2019. Untuk pengadan lahannya, Kemenko Perekonomian mencatat telah mencapai lebih dari 65 persen.
  3. Bendungan Jragung
    Bendungan Jragung termasuk ke dalam PSN, tertuang dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020. Proyek yang mengandalkan pendanaan dari APBN itu memiliki nilai investasi Rp2,8 triliun dengan Kementerian PUPR sebagai penanggung jawab proyek dengan target beroperasi 2024.
    Bendungan Jragung akan dibangun dengan kapasitas tampung 90 juta m3 dan luas genangan 503,1 hektare. Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.
    KPPIP mencatat progress konstruksi untuk proyek itu baru mencapai 1 persen dengan progress pengadaan lahan kurang dari 25 persen.
  4. Bendungan Budong-Budong
    Bendungan Budong-Budong berada di Sulawesi Barat, tercantum sebagai PSN dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
    Proyek dengan total nilai investasi Rp1,35 triliun itu dibangun dengan skema pendanaan APBN. Kementerian PUPR ditunjuk sebagai pengawas proyek tersebut hingga beroperasi.
    Bendungan Budong-Budong memiliki kapasitas tampungan 65,18 juta m3 dalam rangka pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare.
    KPPIP menyebutkan progress konstruksi bendungan tersebut baru mencapai 1 persen dengan progress pengadaan lahan kurang dari 25 persen.
Baca Juga:  Telah Rampung, Berikut Proyek Strategis Nasional Bernilai Rp138,1 Triliun

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button