Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menyelesaikan pembangunan tujuh ruas tol khusus setelah menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021.
“Manajemen optimis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus ini terutama dengan kondisi likuiditas perseroan yang jauh lebih baik,” kata Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, Rabu (9/2/2022).
Destiawan mengatakan, dukungan dari Pemerintah berupa setoran modal PMN 2021 menunjukkan kepercayaan dan dukungan konkret terhadap Waskita Karya. Dana yang digelontorkan sebesar Rp7,90 triliun pada 29 Desember 2021.
Selain itu, Waskita Karya menerima dana tambahan dari publik sebesar Rp 1,54 triliun melalui aksi korporasi rights issue yang periodenya telah dilaksanakan dan berakhir pada 12 Januari 2022.
Baca juga: Adaro Ganti Nama dan Rombak Susunan Dewan Komisaris
Penyelesaian ruas tol khusus dan PMN ini juga bagian dari program 8 stream penyehatan keuangan perseroan. Sebelumnya, Waskita telah menyelesaikan proses restrukturisasi induk perusahaan, penjaminan pinjaman dan obilgasi/sukuk dari Pemerintah, transformasi bisnis, serta divestasi jalan tol.
Destiwan mengatakan, perseroan juga terus berkomitmen mengutamakan prinsip good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis operasionalnya.
Berikut daftar tujuh tol khusus yang menerima PMN
1. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap 2
2. Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung
3. Tol Cimanggis-Cibitung (CCTW) Seksi 2 Jatikarya-Cibitung
4. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong-Cibadak
5. Tol Pejagan-Pemalang (PPTR)
6. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4 Bunder-Manyar
7. Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4 Probolinggo Timur-Gending
Baca artikel selanjutnya:
