INFRASTRUKTURPelabuhan

Dukung Konektivitas Indonesia Timur, Brantas Abipraya Bangun Pelabuhan Jayapura

Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan pembangunan Proyek Pembangunan Restrengthening Dermaga, Apron, dan Container Yard (CY) Pelabuhan Jayapura guna mendukung peningkatan mobilitas di tanah Papua. Tak hanya itu, pembangunan pelabuhan ini untuk mendorong konektivitas di Indonesia Timur.

“Pembangunan pelabuhan ini merupakan bukti peran aktif Brantas Abipraya, sinergi BUMN dalam merajut konektivitas moda transportasi laut dalam melayani mobilitas petikemas. Adanya pelabuhan ini diharapkan dapat mendorong pemulihan perekonomian Indonesia khususnya di Jayapura setelah diterpa pandemi Covid-19,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas.

Proyek pelabuhan yang berlokasi di Jayapura, Papua ini memiliki luas apron sebesar 2.884,53 meter persergi, pembangunan reklamasi seluas 4.263,59 meter persegi dan 188,600 meter persegi untuk bagian Restrenghtening. Selain sebagai tempat bongkar muat petikemas, pelabuhan inipun juga akan berfungsi sebagai dermaga untuk kapal barang.

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono Sebut Ilmu Hidrologi Kunci Fundamental Permasalahan Sumber Daya Air

Baca juga: Krakatau Sarana Properti Pingin Ikut Ambil Bagian Kembangkan IKN

Dikenal sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terunggul dalam pembangunan bendungan, namun kinerja Brantas Abipraya dalam pembangunan pelabuhan atau dermaga sudah tidak perlu diragukan lagi. Beberapa proyek pelabuhan telah dirampungkan oleh BUMN ini, di antaranya Dermaga Tawiri di Ambon Maluku, Dermaga Panjang Bandar Lampung, Dermaga Jayapura di Papua dan yang baru saja diresmikan tahun lalu yaitu Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo, NTT.

Penyelesaian deretan proyek Brantas Abipraya dikerjakan dengan mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Implementasi ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan, di antaranya adalah Penghargaan Zero Accident dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Gubernur Provinsi Jambi atas Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Jambi (Jambi WWTP B1) hingga WSO Indonesia Safety Culture Award 2022 (WISCA) dari World Safety Organization Indonesia untuk kategori Pengimplementasian Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dengan capaian Gold atau setara dengan level empat.

Baca Juga:  COD PLTM Padang Guci-2, Bukti Nyata Kontribusi Anak Usaha Brantas Abipraya

“Kesehatan dan keselamatan kerja selalu menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan proyek kami sebagai bentuk komitmen menjalankan K3 di lingkungan kerja, khususnya di proyek. Diharapkan proyek ini dapat cepat tuntas dan manfaatnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat Papua dan sekitar,” ucap Anas.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button