INFRASTRUKTURJembatan

Empat Jembatan Gantung Rp12,8 Miliar Bakal Hadir di Aceh

Permudah akses warga antar desa, Kementerian PUPR mulai bangun 4 jembatan gantung di Provinsi Aceh Tahun ini.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan pembangunan 4 jembatan gantung sepanjang 384 meter untuk meningkatkan konektivitas antar desa di Provinsi Aceh.

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, keempat jembatan gantung dibangun dengan anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 senilai Rp12,8 miliar, yakni Jembatan Gantung Siron di Kabupaten Aceh Besar, Jembatan Gantung Desa Paloh-Gapong Meulum di Kabupaten Pidie serta 2 jembatan gantung di Kabupaten Bireuen, yakni Lubok Pusaka dan Banda Masen.

Pembangunan jembatan gantung sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.

Baca Juga:  Pemerintah Kebut Pembangunan Rusun ASN di IKN, Juli 2024 Siap Huni

“Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.

Jembatan Gantung Siron dibangun sepanjang 120 meter untuk menghubungkan antara Gampong Siron Blang dengan Siron Krueng di Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Jembatan ini juga akan menggantikan jembatan lama yang rusak akibat bencana banjir pada 2018 lalu. Anggaran pembangunannya sebesar Rp4,4 miliar dengan progres konstruksi sebesar 1,3%.

Baca juga: Dijamin Pemerintah, Waskita Terima Good Funds Rp3,28 Triliun

Jembatan gantung lainnya yang sudah mulai pekerjaan fisik adalah jembatan penghubung Desa Paloh-Gapong Meulum sepanjang 84 meter dengan anggaran senilai Rp2,5 miliar. Manfaat jembatan gantung ini akan langsung dirasakan masyarakat setempat sebagai akses penghubung antar desa serta menjadi jalan produksi pertanian warga sehingga berpotensi menggerakkan ekonomi lokal. Saat ini progres konstruksinya sudah 11,37%.

Baca Juga:  Brantas Abipraya Perkenalkan Karya Bendungannya di ICOLD 27th Congress, Prancis

Selanjutnya Jembatan Gantung Lubok Pusaka dibangun dengan anggaran sebesar Rp3,2 miliar. Jembatan sepanjang 120 meter ini akan menghubungkan Desa Lubok Pusaka dan Sahraja yang berada di perbatasan antara Kabupaten Bireuen-Aceh Utara serta berdekatan dengan Aceh Timur.

Kehadiran jembatan akan langsung dirasakan masyarakat setempat, di mana anak-anak Desa Lubok Pusaka maupun Desa Sahraja yang hendak bersekolah harus menyeberang Sungai Arakundo dengan perahu. Progres konstruksi jembatan mencapai 2%.

Terakhir, Jembatan Gantung Banda Masen yang juga dibangun di Kabupaten Bireuen dengan anggaran APBN senilai Rp2,7 miliar. Sesuai peruntukannya, jembatan yang memiliki panjang bentang 60 meter ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Baca Juga:  Sinarmas Land Pastikan Tol Serpong-Balaraja Laik Fungsi dan Operasi

Pembangunan konstruksi jembatan terus dipercepat guna mendukung akses mesyarakat dalam menjalankan aktivitas pertanian, seperti mempermudah akses dari dan menuju areal pertanian, sehingga memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi. Saat ini progres konstruksi jembatan sudah 2%.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button