NEWS

Gapensi BPD Jateng Gelar Musda, Liliek Eko Prijono terpilih Kembali

Selain melakukan pemilihan ketua, Musda tersebut juga merumuskan program kerja untuk kepemimpinan pengurus baru.

Konstruksi Media – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Badan Provinsi Daerah (BPD) Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-X tahun 2022.

Dalam kegiatan Musda Gapensi BPD Jateng tersebut dilakukan pemilihan ketua pengurus provinsi dan merumuskan program kerja untuk kepemimpinan pengurus baru.

Liliek Eko Prijono terpilih kembali sebagai Ketua BPD Gapensi Jateng untuk masa bakti periode 2022-2027.

Melihat banyaknya dunia usaha memiliki potensi bisnis yang besar dan proyek investasi dari swasta maupun pemerintahan, Ketua Umum Kadin Provinsi Jateng, Harry Nuryanto mengatakan, proyek investasi itu menjadi peluang besar bagi pelaku jasa konstruksi untuk tumbuh secara konkret.

Dia mengatakan pengusaha jasa konstruksi yang tergabung dalam BPD Gapensi Jawa Tengah mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Baca Juga:  AG  Kritisi Jumlah Anggota Gapensi yang Terus Menurun

Baca Juga : Musda Gapensi ke-XIII, H Iskandar tetapkan Ahmad Rubani sebagai Ketua Umum Provinsi Kalsel

Meski begitu, terdapat sejumlah tantangan bisnis yang masih dihadapi oleh sektor konstruksi.

”Ke depan masih banyak tantangan yang dihadapi. Seperti proses pengajuan Sertifikat Badan Usaha (SBU) melalui Permen Nomor 6 Tahun 2021 yang kemudian menjadi Permen Nomor 8 Tahun 2022. Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak kendala. Karena 90 persen pengusaha jasa konstruksi adalah golongan kecil,” kata dia, Senin, (28/11/2022).

Dia menambahkan,hal tersebut dapat dilihat dari permintaan KTA (Kartu Tanda Anggota) dengan total 945 usaha, dan dari jumlah tersebut 103 diantaranya adalah usaha jasa konstruksi kategori usaha besar.

Selain kepengurusan SBU (Sertifikasi Badan Usaha), tantangan lainnya yakni yang mewajibkan minimal ijazah D1 bagi penanggung jawab usaha jasa konstruksi.

Baca Juga:  Dihadang Beragam Masalah, Gapensi Perlu Restorasi

Dirinya khawatir hal ini dapat mengurangi jumlah anggotanya yang belum lulus D1.

Tak hanya itu, tantangan lainnya yakni perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat menuntut pengusaha untuk adaptif menghadapi itu.

“Karena semuanya serba digital. Mulai proses perumusan badan usaha sampai proses lelang,” tutur dia.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button