INFRASTRUKTUR

Infrastruktur Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Konstruksi Media — Pembangunan infrastruktur merupakan kunci pertumbuhan ekonomi jangka panjang, hal tersebut dikatakan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dalam webinar bertajuk “Infrastruktur untuk Indonesia” yang diinisiakan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Infrastruktur dibangun untuk mendorong mobilitas, produktivitas, konektivitas, akses dan sustainabilitas antargenerasi,” katanya, (2/3/2022).

Untuk itu, pemerintah memberikan dukungan dan komitmen bagi pembangunan infrastruktur yang memiliki manfaat multiplier, salah satunya adalah meialui dukungan APBN (Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara).

Sebagai informasi, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari road to G20 dengan mengedepankan isu peran pembangunan infrastruktur dalam mendorong pemulihan ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga : Kejar Produksi 300 Ribu BOPD pada 2025, Pertamina Gencar Bor Sumur Baru

Isu strategis yang dikemukakan secara umum mencakup peran Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan infrastruktur, urgensi peran ketersediaan dan inovasi pendanaan lahan untuk percepatan pembangunan infrastruktur, inovasi dan alternatif serta peran pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur, strategi pembangunan infrastruktur guna mendukung pembangunan berkelanjutan, peran serta manfaat pembangunan jalan tol di Indonesia, serta desain besar pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN), terutama untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Baca Juga:  Tuntas, 24 Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Kawasan Danau Toba

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, dalam diskusi tersebut mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur harus berorientasi pada semangat membangun peradaban agar memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi serta manfaat bagi rakyat, khususnya pada perekonomian daerah.

Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga akan meningkatkan nilal tambah industri, pendapatan tenaga kerja dan penciptaan kesempatan kerja.

“Perwujudan pembangunan tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan transformasi, inovasi dan dukungan serta komitmen berbagai sektor, yang mencakup dukungan pemerintah melalui APBN, ketersediaan lahan, pembangunan yang mempertimbangkan aspek sustainabilitas, tata Kelola, dan lingkungan, inovasi pembiayaan serta pemanfaatan teknologi,” katanya.

Ia menjelaskan, sejak 2016-2021, sebanyak 128 PSN (Proyek Strategis Nasional) telah diselesaikan dengan nilai investasi mencapai Rp716,4 triliun dan menghadirkan berbagai manfaat diantaranya pembangunan konektivitas melalui jalan tol, jalur kereta api serta bandar udara, ketersediaan air bersih, sumber energi listrik serta hulu migas dan pariwisata.

Baca Juga:  Bendungan Kering Ciawi Jadi Wisata Baru di Puncak Bogor

Sementara, dari sisi dukungan APBN, sepanjang 2016-2021, Pemerintah telah mengucurkan pendanaan pengadaan lahan kepada LMAN dari APBN senilai Rp105,62 trillun, dan di APBN Tahun Anggaran 2022, anggaran dana pengadaan lahan tercatat senilai Rp28,84 trliun.

“Sebagai wujud komitmen LMAN sebagai bagian dari kolaborasi ekosistem pembangunan infrastruktur, LMAN akan terus mendorong dan menjunjung tinggi sinergi bersama dengan seluruh instansi terkait, serta terus berupaya melaksanakan inovasi yang diperlukan agar pendanaan pengadaan lahan dapat terlaksana sesuai tata kelola untuk turut mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang menghadirkan manfaat bagi Indonesia,” ungkap Basuki kembali.

Sebagaimana diketahui, webinar tersebut menghadirkan pembicara lainnya yakni Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur yang diwakili oleh Pradana Murti, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekenaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danang Pankesit serta Ketua Pelaksana Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Priontas, Wahyu Utomo.

Baca Juga:  Besok Beroperasi, Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Masih Bebas Tarif, Tapi...

Baca artikel selanjutnya:


Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button