NEWS

Investasi 1,7 Triliun, Ini Harapan Jokowi Saat Resmikan Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda

Saat ini kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13,5 juta ton sedangkan yang terpenuhi hanya 3,5 juta ton.

Konstruksi Media – Presiden Joko Widodo turut menghadiri peresmian pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda yang dilaksanakan pada Jum’at (10/2) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pada kesempatan ini, Presiden membahas bahwa nilai investasi pada NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mencapai 1,7 triliun.

Jokowi menyatakan bahwa nilai 1,7 triliun ini dapat digunakan antara untuk industri NPK nya atau pun untuk sarana-sarana menuju pelabuhan utamanya. Namun Presiden ingin apabila hasil dari investasi itu dapat berdampak pada petani.

“Yang jelas saya ingin kapasitas yang ada disini 1,4 juta ton itu bisa betul-betul maksimal keluar sehingga keluhan-keluhan para petani dapa teratasi,” kata Jokowi, Sabtu, (11/02/2023).

Baca Juga:  Hari Ini 15 Tahun Lalu: Bendungan (Situ) Gintung Jebol, 100 Orang Tewas

Sebelumnya saat menyampaikan sambutannya, Jokowi memaparkan kondisi krisis pangan yang sedang melanda dunia. Penyebabnya ada 2 yaitu perubahan iklim dan yang kedua adalah masalah pupuk karena perang Rusia dan Ukraina.

“Rusia adalah produsen pupuk yang sangat besar,oleh karena itu perang itu cukup mengguncang sisi pertanian. Hampir semua negara produktivitasnya menurun akhirnya hasilnya krang dan harga nak drastis,” papar Jokowi.

Selain itu, Jokowi membahas bahwa saat ini kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13,5 juta ton sedangkan yang terpenuhi hanya 3,5 juta ton. Presiden pun menceritakan keluhan-keluhan petani mengenai pupuk.

“Setiap saya ke desa saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah pupuknya tidak ada, kalau pengirimanya turun maka harga pasti naik apalagi yang bersubsidi,” kata Jokowi.

Baca Juga:  ITS Bersama PT Dahana Dipercaya Teliti Propelan Untuk Bahan Bakar Roket

Presiden mendalami jika Aceh memiliki 2 pabrik pupuk yang berhenti berjalan. Pertama ada PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) dan NPK PT Pupuk Iskandar Muda yang berhenti beroperasi sejak tahun 2005.

Setelah ditelusuri ternyata penyebab masalah utamanya adalah karena gas, sehingga presiden mandatkan tugas kepada Menteri BUMN Erick Tohir untuk dijalankan kedua pabrik pupuk tersebut.

“Ini baru dijalankan yang PIM nya saja, masih ada banyak masalah yan harus diurus, jalan dulu satu gapapa. Kebutuhan gas dicarikan, ini kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarkan saja” tegas Jokowi.

Terakhir presiden berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe dapat menjadi kawasan industri hijau agar para investor tertarik dan dapat masuk berinvestas disana. Sehingga akan berpengaruh pada Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) di Aceh.

Baca Juga:  Rusun Pasar Rumput Diresmikan, Terintegrasi Angkutan Umum dan Pasar Tradisional

“Perkiraan Pak Pahala tadi kira-kira hal ini dapat mempengaruhi PRDB di Aceh sebesar 7 persen. Itu sangat besar sekali. Apa pun caranya aset negara sebesar ini jangan sampai berhenti. Dan hari ini saya resmikan Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda” tutup Jokowi. (Aisyah/Riyan)

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button