FINANCEInvestasi

Jokowi Berikan Penyertaan Modal Negara untuk Hutama Karya Sebesar Rp7,5 Triliun

Konstruksi Media – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No.60/2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam Modal Saham perusahaan perseroan (Persero) PT Hutama Karya sebesar Rp7,5 triliun pada akhir 2022.

Dalam PP yang baru saja diteken dan berlaku pada 31 Desember 2022 tersebut, Jokowi memberikan tambahan modal sebesar Rp7,5 triliun untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.

Berdasarkan PP No. 60/2022, tertulis nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal I sebesar Rp7,5 triliun. Penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud pada ayat (l) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 sebagaimana ditetapkan kembali dalam Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022.

Baca Juga:  Jokowi Apresiasi PLN Jamin Pasokan Listrik selama KTT G20

Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Hutama Karya akan mendapatkan suntikan dana segar dari negara untuk pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang tengah dikerjakannya.

Baca juga: Masjid Raya Al Jabbar, Garapan Hutama Karya di Gedebage Bandung

Pada 2021, kata dia, Hutama Karya sudah mencairkan PMN sebesar Rp6,2 triliun pada 30 Agustus 2021 yang kemudian ditambah dan sudah disetujui Kementerian Keuangan sebesar Rp9 triliun, sehingga total dana yang didapatkannya pada tahun ini sebesar Rp15,2 triliun.

“Sesuai dengan diskusi-diskusi kami memastikan keseimbangan sosial dan ekonomi jawa dan sumatera, karena itu tol sumatera terus dilaksanakan, HK dapat dukungannya,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga:  Jokowi Buka Peluang Perusahaan Jepang Investasi di IKN Nusantara

Pada 2022, Kementerian BUMN juga menganggarkan PMN sebesar Rp31,35 triliun untuk Hutama Karya. Dana tersebut merupakan PMN sebesar Rp23,85 triliun dan tambahan Rp7,5 triliun.

“Hutama Karya ada Rp23,85 triliun ditambah Rp7,5 triliun, dana ini untuk penyelesaian konstruksi 8 ruas JTTS dengan target tambahan panjang 162 Km. Ini masih dalam negosiasi, ada tambahan belum ada keputusan masih nanti,” jelasnya.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button