INFRASTRUKTURKawasan

KAI Bangun Terminal Bongkar Batubara di Palembang, Perkuat Kapasitas Logistik

Terminal ini juga menjadi bagian dari progam KAI menuju 105 juta ton angkutan batu bara pada tahun 2027 mendatang.

Konstruksi Media – Bertujuan meningkatkan kapasitas logistik, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan di Palembang, Sumatera Selatan.

Pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, KAI berkolaborasi dengan anak perusahaannya yakni KAI Logistik serta PT Sentosa Laju Sejahtera.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa terminal tersebut terletak di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, pembangunan terminal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas logistik batu bara. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan di industri logistik pertambangan.

“Pembangunan ditandai dengan groundbreaking yang juga menandai dimulainya komitmen kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan dan penggunaan sumber daya energi nasional,” ungkap Didiek, disela-sela groundbreaking, Jum’at, (14/7/2023).

Baca Juga:  Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Sumatera Utara Bakal Selesai Juli 2023

Dia menjelaskan, Teminal Bongkar Batu Bara Kramasan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 19,1 hektar. Di mana, berbagai infrastruktur modern akan dipasang di terminal ini seperti integrated rail method yang didukung dengan infrastruktur Train Unloading System (TULS) bottom dump dan open side dump (mekanisme bukaan bawah dan samping).

“Kapasitas unloading Teminal Bongkar Batu Bara Kramasan mencapai 60.000 ton/hari/TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 590.000 ton. Lebih lanjut, Terminal Bongkar Batubara Kramasan ini juga mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batu bara setiap harinya,” terang Didiek.

KAI Bangun Terminal Batu Bara Kramasan Palembang, perkuat sistem logistik. Dok. ist

Ia menuturkan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini dibangun sebagai sinergi BUMN antara KAI, PTBA, dan PLN dalam mewujudkan progam 100.000 megawatt pada tahun 2025. Selain itu, terminal ini juga menjadi bagian dari progam KAI menuju 105 juta ton angkutan batu bara pada tahun 2027 mendatang.

Baca Juga:  Kabar Baik, Jalan Tol Cijago Kini Tersambung Penuh

“Tak hanya berfokus pada bisnis, KAI Group berharap kehadiran Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan juga akan memberikan dampak positif seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat,” beber Didiek.

Lebih jauh, dia mengatakan pembangunan terminal bongkar batu bara ini juga sebagai upaya untuk mengakomodasi permintaan angkutan barang KAI yang terus meningkat.

Pasalnya, angkutan barang KAI pada 2020 sebesar 45 juta ton, pada 2021 sebesar 50 juta ton, dan pada 2022 sebesar 58 juta ton.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan proyek Terminal Bongkar Batu Bara ini menjadi program strategis perusahaan. Dengan beroperasinya Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini, akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas perusahaan khususnya pada logistik pertambangan.

Baca Juga:  Meningkat 15%, Angkutan Barang KAI Tetap Jadi Andalan

“Terminal Bongkar Batubara Kramasan ini, ditargetkan dapat beroperasi pada Triwulan IV tahun 2024 dengan kapasitas 20 hingga 40 juta ton per tahun. Sementara, pada aspek profitabilitas, Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan diproyeksikan akan menyumbang sekitar Rp80-150 miliar per tahun,” tandas Ahmad Malik.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button