INFRASTRUKTUR

Ke GBK, Menteri Basuki Tinjau Pembangunan Stadion Indoor Multifungsi

Stadion Indoor Mutifungsi ini nantinya akan difungsikan untuk Persiapan FIBA World Cup 2023 mendatang.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan bakal rampung sesuai target yakni Maret 2023.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Indoor Multifunction Stadium bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Basuki menjelaskan, pembangunan stadion ini dimulai sejak Desember 2021, hal tersebut dilakukan guna mendukung pelaksanaan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023.

Dia menambahkan, progress konstruksi stadion hingga awal Juli 2022 sudah mencapai 32% atau lebih cepat dari rencana sebesar 3,3%, dengan target rampung sesuai kontrak Maret 2023.

“Secara kontraktual selesai Maret 2023 tetapi akan diselesaikan lebih cepat mudah-mudahan Desember 2022 selesai. Diharapkan dengan pembangunan stadion ini kualitasnya GBK akan lebih baik dan lebih hijau,” ungkap Basuki, sebagaimana di beritakan, Sabtu, (9/7/2022).

Baca Juga:  Fix! Proyek Ibu Kota Baru Semester II Bakal Dimulai

Menurutnya, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana olahraga bola basket tersebut merupakan bagian dari dukungan pembinaan atlet untuk berprestasi di tingkat internasional.

“Kalau basket pada SEA Games sudah juara, setelah memiliki stadion ini harus lebih ditingkatkan prestasinya. Jadi KPI-nya (indikator kinerja) harus prestasi,” papar Basuki.

Baca Juga : Usai Dipoles WIKA, Ini Wajah Baru Bandara Halim

Dia berpesan semoga stadion yang sudah dibangun dengan biaya APBN bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan prestasi atlet Indonesia.

Menteri Basuki melakukan peninjauan pembangunan Stadion Indoor Mutifungsi komplek GBK, Senayan. Dok. Ist

“Kenapa konsepnya multifungsi, jadi bisa untuk konser atau olahraga. Tadi disampaikan teknologinya teleskopik tribun. Ini di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi untuk bisa membiayai sendiri dalam rangka pemeliharaan,” imbuh Basuki.

Baca Juga:  PDAM Ditantang Terapkan SPAM Cerdas Gagasan Profesor ITS untuk Solusi Air Bersih

Sebagai informasi, Stadion Indoor Mutifungsi dibangun di atas lahan seluas 31.826 m2 dan luas tapak bangunan 21.304 m2 dengan dengan kapasitas menampung 16.088 penonton. Secara desain, stadion memiliki 5 lantai dengan fungsi utama sebagai 1 Lapangan Basket Utama dan 2 lapangan latihan.

Pembangunan stadion ini dilaksanakan dengan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 – 2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk, – PT Nindya Karya (Persero) – PT Penta dengan skema KSO (Kerja Sama Operasi).

Pembangunan Stadion Indoor Mutifungsi komplek GBK, Senayan. Dok. Ist

Adapun pekerjaan dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound sistem, visual sistem, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, dan pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau. 

Baca Juga:  Penyaluran dana FLPP tahun 2021 ditutup, realisasinya Pecahkan Rekor

Sementara, Menpora Zainudin Amali menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Kementerian PUPR atas dukungan infrastruktur di bidang olahraga yang dibangun di kawasan GBK.

Dia berharap pembangunan stadion indoor multifungsi dapat selesai sesuai dengan rencana untuk persiapan perhelatan Piala Dunia Bola Basket FIBA yang rencananya digelar pada Agustus 2023.

“Ini arena untuk Indonesia, jadi nanti rencana namanya Indonesia Arena. Jadi ini untuk semua kalangan, jadi siapa saja bisa memanfatkan tetapi harus dijaga dan dirawat,” terang Zainudin Amali.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button