Jalan

Klaim Tender Proyek Sirkuit Formula E Sudah Berjalan, Ini Penjelasan Jakpro

Konstruksi Media – Tender kontraktor pembangunan sirkuit Formula E tengah berjalan. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto.

Namun, ia tak menjelaskan persis kapan tender tersebut dibuka. “Pokoknya sudah kami lakukan,” ujar Widi di Jakarta dikutip pada Rabu (5/1/2022).

Widi menyampaikan bakal menginformasikan seputar lelang tersebut. “Sebentar lagi kami akan buka semuanya,” ucapnya.

Sebelumnya, Managing Director Jakarta EPrix Gunung Kartiko berujar akan ada penunjukan kontraktor pengaspalan sirkuit Formula E. Tender kontraktor dibuka mulai bulan ini.

Baca Juga:  Dekati Idul Fitri 1444, Hutama Karya Tuntaskan Pemeliharaan JTTS Lebih Awal

Gunung menerangkan, aspal sirkuit balap mobil listrik internasional itu bakal rampung dalam tiga bulan. Pengerjaan aspal, menurut dia, selesai terhitung tiga bulan sejak penunjukan kontraktor.

Gunung mengatakan pembuatan sirkuit ini akan menelan dana sebesar Rp 100 miliar. “Targetnya April 2022 sudah selesai,” ujar Gunung.

Gunung Kartiko memastikan dana untuk pengerjaan Sirkuit Formula E tersebut tidak berasal dari APBD DKI. “Tapi menggunakan dana sponsor,” kata Gunung saat menerima rombongan Komisi B DPRD DKI, Rabu, 29 Desember 2021 seperti dikutip dari Antara.

Lokasi sirkuit Formula E terletak di kawasan Pantai Karnaval Ancol. Sirkuit balap ini memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter ditambah ruang kiri dan kanannya 4 meter, serta panjang garis lurus 600 meter. Bentuknya menyerupai kuda lumping.

Baca Juga:  Deretan Proyek Pemenang Tender Sirkuit Formula E

Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga sangsi sirkuit Formula E di Ancol bakal rampung dalam tiga bulan. Sebab, hingga kini lokasinya masih berbentuk tanah lapang luas yang becek dan banyak ranting pohon.

“Saya tidak percaya tiga bulan. Kurang yakin saya fasilitas ini bisa dibikin jadi track untuk skala internasional,” kata Pandapotan di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12) lalu.

Menurut Pandapotan, dulu lahan itu bekas rawa-rawa dan penampungan lumpur hasil kerukan proyek kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta dan kali. “Dulu ini rawa yang diuruk. Dulu ini kan banjir semua,” ungkapnya.

Pernyataan Pandapotan itu dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Penyelenggara, kata Riza, sudah melakukan penghitungan yang matang soal pemilihan tempat tersebut.

Baca Juga:  Proyek LRT Velodrome-Manggarai Senilai Rp 4,6 Triliun, Jakpro Gandeng 3 Perusahaan

“Ya, tidak mungkin Formula-E dilakukan di rawa. Itu informasi dari mana?” ujar Aiza di Balai Kota, akhir tahun 2021 lalu.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button