FINANCEInvestasi

Kolaborasi PII Bersama Bappenas dan USAID Dorong Skema KPBU

PT PII berkolaborasi dengan Bappenas dan USAID dorong pemerintah daerah bangun infrastruktur alat penerangan jalan dengan skema KPBU.

Konstruksi Media – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United States Agency for International Development (USAID) yang dalam hal ini diwakili Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR) bersinergi melakukan kegiatan Sharing Session Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Alat Penerangan Jalan (APJ) dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dilaksanakan di Malang, Jawa Timur pada Senin (7/11/2022).

Kegiatan yang terdiri dari dua sesi panel diskusi tersebut membahas mengenai Peran KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur Daerah dan Penerapan Skema KPBU pada Proyek APJ. Sharing Session ini menghadirkan beberapa narasumber dari beberapa institusi, yaitu Kementerian Keuangan RI, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, PT PII, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun dan Technical Expert dari SINAR.

Baca Juga:  Kemenhub Gelar Market Sounding Cari Investor Terminal Purabaya dan Betan Sumbing

Direktur Bisnis PT PII Andre Permana mengatakan, keikutsertaan PT PII dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk berkolaborasi dalam rangka penyebarluasan pemahaman dan pengetahuan mengenai skema pembiayaan KPBU dan juga penjaminan pemerintah kepada pemerintah daerah.

Baca juga: Bambang Susantono Tawarkan Skema KPBU untuk Investasi di IKN Nusantara

“Hal ini merupakan upaya dalam mendukung keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur daerah dan mendorong ketertarikan pemerintah daerah untuk menggunakan skema KPBU dan berbagai fiscal tools Kementerian lainnya seperti Penjaminan dan Fasilitas Penyiapan Proyek dan Pendampingan Transaksi/Project Development Facility (PDF) dan membantu merealisasikan penyediaan infrastruktur APJ di daerahnya,” kata Andre.

Ia mengatakan, kehadiran KPBU sebagai alternatif pendanaan diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran dan tepat waktu, serta mampu menjadi alternatif sumber pendanaan selain APBD dalam upaya penyediaan infrastruktur.

Baca Juga:  PP Presisi Raih Kontrak Baru Senilai Rp333,5 Miliar

“Melalui kegiatan ini kami harapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta mengenai konsep dasar dan mekanisme umum skema KPBU dalam penyediaan infrastruktur daerah dan potensi skema KPBU sebagai solusi untuk membantu pemerintah daerah dalam mendorong penyediaan infrastruktur di daerah,” ucapnya.

Sementara itu Deputi Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia, Mark Newton mengatakan, USAID melalui SINAR mendukung upaya Pemerintah Indonesia memenuhi target di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi seraya mendorong pembangunan rendah karbon.

“Melalui lokakarya hari ini tentang mekanisme pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha, USAID SINAR mendukung komitmen dan kemampuan pemerintah daerah Indonesia dalam merangkul sektor swasta untuk berperan mengatasi krisis iklim,” jelas Mark.

Baca Juga:  Jerman Bantu Indonesia Rp40 Triliun untuk Infrastruktur Hijau

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button