AirINFRASTRUKTUR

Komitmen PUPR Penuhi Target Akses Air Minum di 83 Ribu Desa

Wrap up Program PAMSIMAS 2008-2022, Kementerian PUPR berkomitmen lanjutkan pemenuhan target ketersediaan akses air minum di 83 ribu desa.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melaksanakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sejak tahun 2008 hingga saat ini. Program ini dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals ke-6, yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air minum yang aman dan terjangkau untuk semua pada tahun 2030.

“Program PAMSIMAS yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga akhir 2021 telah berhasil menambah 24,5 juta akses air minum pada 35.928 desa yang tersebar di 408 kabupaten di seluruh Indonesia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekjen Mohammad Zainal Fatah pada Pertemuan Wrap Up Program PAMSIMAS Tahun 2008-2022, Senin (29/8/2022).

Baca Juga:  Kementerian PUPR Tunjuk BSI Salurkan Dana Program BSPS di Kalimantan Selatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya dalam penyelenggaraan program PAMSIMAS selama ini, baik pengelola program di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, desa, masyarakat, termasuk dukungan dari Bank Dunia, Pemerintah Australia, dan dunia usaha lainnya.

“Saya berharap kerjasama yang telah kita bina dengan baik selama ini dapat terus berlanjut karena masih menyisakan tantangan untuk desa-desa yang belum mendapatkan layanan air minum,” ujarnya.

Baca juga: Iwan Suprijanto Klaim Program Sejuta Rumah PUPR Capai 544.845 Unit

Dengan telah tersedianya akses air minum di 35.928 desa dari total 83.843 desa di seluruh Indonesia, maka menyisakan sekitar 47 ribu desa yang belum memiliki akses air minum.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Terapkan 5 Strategi Percepatan Dalam Membangun Hunian Tetap Bagi Warga Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja di NTT

Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, meskipun dukungan dari World Bank dan Pemerintah Australia berakhir pada tahun ini, Kementerian PUPR akan mengupayakan desa-desa lainnya tetap mendapatkan akses air minum melalui alokasi APBN yang disetujui Bappenas dan Kementerian Keuangan.

“Untuk tahun ini sudah dianggarkan sekitar Rp800 miliar untuk 1.725 desa,” kata Diana Kusumastuti.

Ia mengatakan, masyarakat dan pemerintah daerah harus terus terlibat aktif dalam mengelola akses air minum yang telah tersedia. Dengan begitu pengelolaannya dapat tetap terjaga dan berkelanjutan.

“Agar manfaatnya pun dapat terus dirasakan masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah stunting,” ucap dia.

Turut hadir Minister Counsellor Economic, Infrastructure, and Investment Australia Tim Stapleton, Operation Manager The World Bank Indonesia and Timor Leste Bolormaa Ambaagazar, para Pejabat dari Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat, para Bupati/Wali Kota Pelaksana Program PAMSIMAS, para Pejabat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan para Pengelola Program PAMSIMAS.

Baca Juga:  Pemprov DKI Inisiasi Bangun Interkoneksi Jalur Bawah Tanah MRT

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button