NEWS

Konsumen Kritik Kontraktor Maswindo di Medsos, Banyak Proyek Mangkrak

Proyek-proyek mangkrak tersebut terjadi karena proses pembayaran dilakukan dari konsumen langsung ke kantor pusat.

Konstruksi Media – PT Maswindo Bumi Mas menjadi perbincangan netizen karena sejumlah konsumennya mengeluhkan proyek yang mangkrak sejak beberapa tahun terakhir.

Setelah diusut, proyek-proyek mangkrak tersebut terjadi karena proses pembayaran dilakukan dari konsumen langsung ke kantor pusat. Dari pusat baru dikirim lagi ke kantor cabang untuk pengerjaan proyek. Namun sudah beberapa tahun terakhir, kantor pusat telah berhenti mengirimkan dananya lagi ke kantor cabang.

Hal inilah yang memicu protes dan kritik dari para kepala kantor cabang dan juga beberapa konsumen yang mempercayakan proyek pembangunan rumahnya pada Maswindo. Bahkan perkara ini telah dilaporkan ke Kepolisian Surabaya.

Salah seorang Kepala Cabang Eddy Oktana membagikan surat pernyataan pembayaran termin 3 dari Direktur Operasional Kontraktor Agus Koeswardoyo. Surat tersebut ditandatangani sejak 3 September 2022 namun belum kunjung dibayarkan.

Baca Juga:  Otorita IKN Bawa Oleh-oleh Lima MoU dari Amerika

Perlu diketahui, sistem pembayaran di PT Maswindo Bumi Mas kepada kantor cabang adalah dengan 3 termin pembayaran. termin pertama dibayarkan sebesar 30%. termin kedua 30% dan termin terakhir sebesar 40%. Namun seiring berjalannya waktu pembayaran pun menjadi mandeg.

Salah satu design rumah PT Maswindo Bumi Mas. Dok. PT Maswindo Malang Batu.

Oleh karena itu para kepala kantor cabang beramai-ramai melaporkan Aswin Yanuar selaku CEO Maswindo ke Bareskrim Polri. Pengacara para korban, Sapto Dewi Trianawati menjelaskan apabila mulanya ia menangani 39 klien yang merupakan kepala cabang dari PT Maswindo Bumi Mas namun seiring berjalannya waktu kliennya bertambah menjadi 59 orang.

“Saya mengajak klien-klien saya untuk lapor ke Bareskrim pada 16 Desember 2022 ada 39 kepala cabang dengan total kerugian 29 miliar. Namun kini bertambah menjadi 59 yang 7 orang diantaranya merupakan konsumen,” papar Yana, Kamis, (09/02/2023).

Baca Juga:  Kolaborasi BUMN Tingkatkan Produktivitas Riset dan Inovasi

Yana menjelaskan pada awalnya Aswin meminta para kepala cabang untuk menalangi dana pembangunan dan akan diganti olehnya namun hingga kin tak ada kejelasan.

“Mulanya lancar tidak ada masalah, termin tidak ada masalah, ada yang BASP, tapi lalu profit mulai tidak diberikan begitu pula dengan retensi. Nah asal muasalnya dari sini. Padahal Aswin mensyaratkan konsumen untuk membayar cash,” urai Yana.

Untuk diketahui, PT Maswindo Bumi Mas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti dan jasa konstruksi yang berlokasi di Surabaya-Sidoarjo. Perusahaan ini berdiri sejak 2016, dan telah memiliki berbagai jenis usaha dan anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. (Aisyah)

Baca Artikel Selanjutnya :

Baca Juga:  Bambang Susantono Bareng Tony Blair Bahas Fokus Pengembangan IKN Nusantara

Related Articles

Back to top button