Kunjungi IKN Nusantara, University of Maryland School of Public Policy Riset Pembangunan Kota Hutan Cerdas

Konstruksi Media, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka pintu kerjasama di bidang riset akademik dengan menerima kunjungan dari University of Maryland School of Public Policy di kantor Otorita IKN, Jakarta (19/1/2024). Ini memperkuat posisi IKN sebagai living lab dan menunjukkan komitmen terhadap kolaborasi internasional.

Kegiatan ini fokus pada pembelajaran University of Maryland terkait pembangunan smart forest city di Ibu Kota Nusantara. Riset akan difokuskan pada sektor kebijakan publik, prinsip keberlanjutan (ESG), termasuk RLDC (Regionally and Locally Determined Contribution), dan upaya IKN dalam melestarikan keragaman hayati.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, menyampaikan rencana pembangunan IKN, khususnya kota cerdas, dan mengenai Buku Pedoman Bangunan Gedung Cerdas serta Kota Cerdas, yang merupakan yang pertama di dunia.

Prof Ali mengundang University of Maryland untuk berpartisipasi dalam riset di lingkungan Ibu Kota Nusantara, meliputi klaster energi, pangan, dan transportasi; aspek sosial-humaniora; konservasi lingkungan; serta teknologi dan informatika.

“Visi Ibu Kota Nusantara adalah sebuah warisan ambisius untuk Indonesia emas 2045,” ujar Prof Ali.

Professor Thomas Hilde dari University of Maryland menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan minat dalam konsep kota hutan cerdas.

“University of Maryland terbuka untuk kerjasama dan berperan dalam membangun Ibu Kota Nusantara,” kata Prof Hilde.

Kunjungan University of Maryland School of Public Policy ke kantor Otorita Ibu Kota Nusantara menjadi salah satu langkah dalam kerjasama dengan perguruan tinggi, menegaskan IKN sebagai urban living lab.

IKN mengundang partisipasi universitas dan komunitas riset untuk mewujudkan visi Nusantara sebagai kota paling berkelanjutan di dunia.

Delegasi dari University of Maryland diwakili oleh Prof. Thomas Hilde (Research Professor and Head of Environment/Climate/Energy/Sustainability Focus); Grace Pettey dan Matthew Regan (Asisten Riset), serta 20 mahasiswa pascasarjana magister dan doktoral dari berbagai latar belakang studi.