INFRASTRUKTURJalan

Menteri Basuki: Jaga Tata Kelola Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pembangunan infrastruktur Jalan Tol Gilimanuk-Bali ini mendorong konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan pelabuhan dengan kawasan pariwisata di Bali.

Untuk itu, dia berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar memaksimalkan tata kelola yang baik. Sebab menurutnya, pada proses pengadaan barang dan jasa sering kala terjadi peyimpangan.

“Saya mengingatkan untuk selalu menjaga tata kelola bagi dari sisi financing maupun pelaksanaannya. Tujuannya hanya satu, kualitas dan tata kelola yang baik. Tata kelola harus kita jaga betul, biasanya penyimpangan terjadi saat pengadaan barang dan jasa mohon untuk bisa dicermati betul-betul,” terang Basuki, Selasa, (8/3/2022).

Baca Juga:  Akses BIL ke Mandalika Jadi Hanya 15 Menit, Jokowi: Siap Digunakan

Baca Juga : Menteri BUMN Apresiasi Pembangunan PLTS di Tol Bali Mandara

Selain itu, Ia mengingatkan dalam pembangunan tol ini untuk selalu menjaga keserasian lingkungan yang ada di Bali dan jangan sampai merusak ekosistemnya.

Dok. Tangkapan Layar

“Tadinya kita akan membangun tol di tengah Pulau Bali, tapi pasti akan banyak merusak lingkungan. Untuk itu kita ambil jalur pantai. Nanti akan dilengkapi dengan jalur sepeda yang merupakab tol pertama di Indonesia, karena ini merupakan daerah pariwisata maka kita harus sesuaikan,” papar Menteri Basuki.

Lebih jauh, Basuki mengemukakan, hadirnya jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh Pelabuhan Gilimanuk ke Kawasan Metropolitan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dari 6 jam menjadi 2 jam.

Baca Juga:  Lewat Program PKT, PUPR Sebut Akan Tingkatkan Rumah Layak Huni di NTB

Pembangunannya akan dilakukan pada Juni 2022 dan diharapkan selesai pada November 2024. Tol ini memiliki panjang ruas sekitar 96,84 Kilometer (Km) dan akan dibangun 6 simpang susun yaitu simpang susun Cekik, simpang susun Banyubiru, simpang susun Negara, simpang susun Pekutatan, simpang susun Soka dan simpang susun Warnasari, dikerjakan oleh konsorsium PT Tol Jagat Kerthi Bali.

Kemudian, jalan tol ini akan memiliki lajur khusus untuk pengguna kendaraan roda 2 pada SS Pekutatan-Mengwi sepanjang 40 km.

“Ini merupakan jalan tol pertama di Indonesia yang memiliki jalur untuk sepeda motor, pesepeda dan orang,” imbuhnya.

Secara bersamaan, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik pembangunan jalan tol wilayah Bali ini.

Baca Juga:  Plant Gasing WSBP Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur Nasional

Tol ini memiliki nama Tol Jagat Kerthi Bali yang artinya pembangunan jalan tol ini merupakan infrastruktur ekonomi yang memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat Bali.

“Dengan niat yang tulus dan lurus semoga pembangunan jalan tol ini berjalan dengan lancar dan sukses,” tutur Wayan Koster.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button