INFRASTRUKTUR

Pemerintah Bersama Komisi V Lakukan Kunjungan Kerja Sultra

Dengan konektivitas yang baik, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan.

Konstruksi Media – Pemerintah bersama dengan Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk menunjai sejumlah pembangunan diwilayah Sultra.

dalam kunjungan tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pihaknya terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan, hal tersebut dilakukan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa  lebih lancar dan efesien.

“Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan meningkat,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sebuah kesempatan.

Kunjungan ke Kota Kendari Provinsi Sultra dilakukan dengan salah satu agenda kegiatan yakni melakukan pertemuan dengan Gubernur Sultra Ali Mazi di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra. Pertemuan tersebut membahas mengenai percepatan pelaksanaan pembangunan Jembatan Buton – Muna guna menumbuhkan kegiatan perekonomian serta mendukung konektivitas antar wilayah.

Dalam paparannya di hadapan Komisi V DPR RI Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Yudha Handita Pandjirawan mengatakan, Jembatan Buton – Muna rencanannya akan direntangkan di atas selat Baruta-Kolagana dibangun di atas lahan seluas 70 hektar yang dibagi masing-masing 35 hektar di Pulau Buton dan Muna.

Baca Juga:  DTKJ Dukung Penuh Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung

“Kebutuhan lahan ini antara lain untuk pembangunan jalan pendekat, rest area, fasilitas umum, wisata laut, dan kantor pengelola,” ungkap Yudha.

Ia menambahkan, Jembatan Buton – Muna sejak tahun 2020 – 2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan desainnya dan telah mendapat persetujuan dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Meskipun demikian perlu dilakukan kembali review desain dari Independent Proof Check (IPC). Setelah itu kita mendapatkan notes,” katanya.

Menurutnya Jembatan Buton – Muna memiliki total panjang sekitar 2.969 meter tersebut dengan panjang dengan bentang utama sepanjang 765 meter terdiri dari bentang jembatan pendekat Pulau Muna sepanjang 186 meter dan bentang jembatan pendekat Pulau Buton sepanjang 525 meter. Adapun biaya pembangunan jembatan Buton-Muna diperkirakan mencapai Rp15 triliun dengan estiminasi pembangunan 4 tahun.

“Jembatan pendekat dan jembatan utama lebarnya 2,21 meter dengan 2 jalur, terdiri dari 4 lajur ditambah dengan 2 jalur untuk motor sehingga sudah diantisipasi untuk pergerakan traffic hingga 100 tahun ke depan,” tutur Yudha.

Hadri dilokasi, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen Pembiayaan Infrastrukur PUPR Reni Ahiantini mengungkapkan sepanjang tahun 2021 sampai akhir semester I tahun 2022 telah disusun kajian melalui KPBU untuk pembangun Jembatan Buton – Muna, meliputi aspek hukum, finansial, kelembagaan, dan manajemen resiko sesuai dengan regulasi yang ada.

Baca Juga:  Yayat Supriatna: Kawasan TOD Jangan Dimonopoli Pengembang Besar

“Kami juga sama-sama paralel dengan Ditjen Bina Marga, tentunya yang digunakan saat ini adalah angka yang nantinya ada review dari Tim Direktorat Jembatan,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Tim Kunker yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae berkomitmen untuk mendorong rencana pembangunan jembatan menghubungkan Pulau Buton – Pulau Muna untuk meningkatkan percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae (kiri) saat bertukar cinderamata usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke provinsi Sultra. Dok Ist

Sementara Gubernur Sultra Ali Mazi meminta ketua dan Anggota Komisi V DPR RI untuk mendukung beberapa proyek Infrastruktur dan transportasi yang akan di bangun di Provinsi Sultra, antara lain pembangunan Jembatan Buton – Muna yang menghubungkan dua pulau yakni pulau Buton dan pulau Muna.

Baca Juga : PUPR Selesaikan Pembangunan SPAM di Jawa Timur

“Saya berharap dukungannya dari ketua dan anggota Komisi V DPR RI rencana pembangunan jembatan itu terwujud, sehingga betul-betul Sulawesi Tenggara menjadi satu kesatuan,” harapnya.

Baca Juga:  Tol Serpong-Balaraja Seksi-1A Mulai Difungsionalkan, Gratis sampai 21 Agustus 2022

Terlebih lagi kata Ali Mazi, selain pembangunan jembatan penghubung Pulau Buton dan Pulau Muna, pemerintah setempat juga berencana bakal membangun jembatan penghubung Pulau Muna dan daratan Kabupaten Konawe Selatan.

“Dengan terbangunnya kedua jembatan tersebut, maka seluruh wilayah Sultra dapat terhubung sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan ekonomi di wilayah Sulawesi Tenggara,” tutur Ridwan.

Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Nicodemus Daud, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara Freddy Siagian, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Agus Safari, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara I Wayan Krisna Wardana, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi III Iskandar Ismail, dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sulawesi Tenggara Mohammad Hasbi.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button