INFRASTRUKTURKawasan

Pemerintah Danai Pembangunan Proving Ground Terbesar se-Asia Tenggara

Pembangunannya dilakukan pada tahun ini (2022), ditargetkan akan selesai dan beroperasi penuh pada 2024 mendatang.

Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa pihaknya selalu siap memberikan dukungan dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Salah satunya dengan memberikan pembiayaan terhadap pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Terbaru yakni pemerintah memberikan pendanaan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan Proving Ground atau Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat dan digadang-gadang akan menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya siap untuk bekerjasama menggunakan berbagai macam fasilitas pembiayaan inovatif yang terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dari kementerian dan lembaga.

Sri Mulyani berharap, proyek tersebut tidak hanya sekadar biayanya, tapi manfaatnya bagi perekonomian nasional, dan juga bagi perekonomian di Bekasi.

Dia menambahkan wilayah Bekasi bisa menjadi lokasi dan meningkatkan aktivitas, yaitu mendukung industri otomotif Indonesia sehingga mampu menembus pasar internasional, dan memberikan jaminan keselamatan di dalam negeri dengan standar otomotif yang sudah dibakukan, baik pada level regional ASEAN maupun internasional.

“Saya senang karena disini tidak sekedar membangun proyek, namun juga membangun sebuah sistem, termasuk dari sisi perawatannya. Sehingga dia akan menjadi salah satu ikon dari center of excellent yang saya harap akan mampu mendukung industri otomotif makin kompetitif dan dikenal di seluruh dunia,” ungkap Sri Mulyani dalam Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Groud BPLJSKB, Kamis, (3/11/2022).

Baca Juga:  Herry TZ: Perbedaan Mendasar KPBU dan Pengadaan Barang dan Jasa

Baca Juga : Bambang Susantono Tawarkan Skema KPBU untuk Investasi di IKN Nusantara

Dalam peletakan batu pertama proyek Proving Ground ini, juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (persero)/PII, M. Wahid Sutopo selaku Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI), dan PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP).

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati. Dok. Ist

Tingkatkan Daya Saing Industri

Dalam sambutannya, Menhub Budi mengatakan hadirnya Proving Ground sebagai fasilitas pengujian kendaraan terbesar se-Asia Tenggara ini, akan meningkatkan daya saing, karena uji coba produk otomotif bisa dilakukan di dalam negeri dan langsung bisa diekspor tanpa harus dilakukan uji coba kembali di luar negeri.

“Proyek ini dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional,” jelasnya.

Baca Juga:  Deretan Investor Kakap, Pelopor Pembangunan IKN Senilai Rp41 Triliun

Dia menambahkan, kehadirannya tidak hanya akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor saja, melainkan juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan.

Dimulainya proyek infrastruktur tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan infrastruktur (KSPI), perjanjian penjaminan dan perjanjian regres dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Darat selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK), kepada PT PII selaku BUPI, dan PT IIAPG selaku BUP.

“Perjanjian kerja sama dan perjanjian KSPI ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub selaku PJPK dan IIAPG selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP). Kemudian Perjanjian Penjaminan ditandatangani oleh PT PII selaku BUPI dan PT IIAPG selaku BUP. Serta Perjanjian Regres antara Ditjen Hubdat Kemenhub selaku PJPK dan PT PII selaku BUPI,” ungkap Budi Karya.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, menjelaskan melalui proyek Proving Ground Bekasi ini pihaknya mendukung penuh Kemenkeu dan Kemenhub dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya dalam dukungan pada ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

Baca Juga:  Disaksikan Menteri BUMN dan Perhubungan, Bandara Kualanamu Menuju Hub Internasional

Tak hanya itu, pembangunan proyek Proving Ground ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam melakukan penurunan emisi kendaraan bermotor.

“Kami berharap dengan dukungan yang diberikan dapat mempercepat pembangunan proyek Proving Ground Bekasi, dan juga dapat membantu Pemerintah pada proyek strategis nasional lainnya yang membutuhkan PDF (Project Development Facility) dan penjaminan dengan skema KPBU. Sehingga dapat mendukung dapat meringankan APBN yang saat ini tengah fokus dialokasikan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional,” beber Sutopo.

Untuk diketahui, Proving Ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of hApproval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).

Di mana, terdapat sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button